Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Brendan Rodgers Bukanlah Pelatih Hebat

26 Oktober 2014   22:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:39 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tanda tanya besar kembali tertuju pada striker anyar Liverpool asal italia, Mario Balotelli. Setelah pada pertandingan ke -9 liverpool di liga inggris tadi malam kontra Hull city, yang berakhir seri dengan skor 0-0. Hasil tanpa gol tersebut, menambah panjang performa buruk Balotelli, yang sudah memainkan total 11 laga di liga dan champions hanya mampu mencetak 1 gol saja.

Balo sendiri yang sudah mendapatkan kritikan tajam dari mantan pemain-pemain liverpool, masih tetap ngotot di turunkan oleh Pelatih Brendan Rodgers dalam starting line up. Rodgers tetap bersikukuh mempercayakan Balo sebagai ujung tombak setelah kepindahan suarez dan kehilangan sturridge karena cedera.

Akan tetapi, Rodgers tak hanya diam saja. Dan berhasrat untuk segera mendatangkan striker baru yang bisa menjadi pemecah kebuntuan dan mandulnya lini depan liverpool, pada bursa transfer musim dingin januari nanti. Padahal, dana yang sudah di habiskan untuk membeli 9 pemain baru sudah mencapai lebih dari 100 juta Pounds. Sebuah keharusan memang, mengingat skuad liverpool yang masih kurang seimbang. Tapi sebuah kesalahan yang lagi-lagi di buat Rodgers dalam membelanjakan pemain 3 musim berturut-turut.

Di musim pertamanya 2012/2013, Rodgers memang tak memiliki dana yang cukup besar. Tapi pembelian Fabio borini, Oussama assaidi dan Joe Allen, tidak cukup mengangkat performa liverpool. Setelah merekrut Daniel Sturridge dan Philipe Coutinho di transfer kedua, barulah performa liverpool mulai membaik, meski akhirnya hanya finish di posisi ke 7. Di musim keduanya 2013/2014 lalu, Rodgers di bekali dana yang lumayan untuk membeli pemain-pemain baru demi menambah kedalaman skuad. Total 7 orang pemain pun di datangkan ke Anfield oleh brendan rodgers yang di antaranya, Mamadou Sakho, Kolo Toure, Iago Aspas, Luis Alberto, Iago Ilori, Simon mignolet, dan meminjam Aly Cissokho dari valencia. Namun hanya 2 pemain saja yang sering menghiasi line up skuad liverpool yakni Sakho dan Mignolet. Sedangkan Toure kerap di cadangkan, juga Cissokho yang di kembalikan dan ilori, aspas juga Alberto, sama nasibnya dengan Borini dan Assaidi yang di pinjamkan lalu perlahan di buang. Sebuah ketidak efektifan Rodgers yang terus memburu pemain kelas dua namun akhirnya tidak terpakai. Dan membuat kerugian bagi Liverpool sendiri.

Di musim 2014/2015 ini pun, Rodgers kembali membeli pemain tak terkenal dan sebagian besar pemain muda. Dana Penjualan Luis suarez di gunakan untuk menambah perekrutan 9 pemain baru. Di antaranya, Rickie lambert, adam lallana, emre can, Dejan lovren, divock origi, alberto moreno, lazar markovic, Mario balotelli dan meminjam Javier manquillo. Dan meminjamkan kembali origi ke klub asalnya Lille. Sedangkan yang bermain bagus dan menjadi andalan hanya lovren, moreno dan lallana saja. Kesalahan Rodgers juga menjual bek inti Daniel agger, yang kemudian berakibat rapuh lini belakang.

Mendapatkan banyak kritik, Rodgers pun membela pemain-pemain barunya itu, menurutnya mereka masih proses beradaptasi dalam masa transisi. Alasan itu justru tidak berlaku bagi Pelatih baru Southampton Roenald koeman dan pelatih West ham Sam Allardyce, yang menangani klub dalam masa transisi skuad namun kini justru berada di posisi 4 besar klasemen.

Brendan Rodgers bukanlah seorang juru taktik yang hebat, liverpool finish di posisi runner up musim lalu, itu berkat kecerdasan seorang luis suarez. Tapi musim ini, Rodgers tidak memiliki skuad seberuntung musim lalu, dan terus berburu pemain muda. Padahal jelas-jelas sang kapten Steven Gerrard pernah mengatakan dengan tegas, jika Rodgers tidak akan mendapatkan apa-apa bersama liverpool dengan skuad yang berisikan banyak "anak kecil".

Lihatlah Roenald koeman dan Sam Allardyce, yang tidak mempunyai dana belanja yang besar, dan kedalaman skuad yang tipis, tapi dengan kejelian membeli pemain-pemain kelas dua yang bisa memenuhi kebutuhan skuadnya, dan tidak memikirkan pemain yang di gadang-gadang akan memiliki prospek cerah. Kini lihat hasilnya, Southampton terus bermain konsisten dan bercokol di peringkat kedua, sedangkan West ham sukses mengalahkan Liverpool dan Manchester city yang membuat mereka kini berada di posisi ke 4.

Hasil buruk yang di alami Liverpool ini lah, yang kini membuat Rodgers pusing kepala dan panik untuk segera mendatangkan striker baru lagi. Menurut berita yang beredar, Rodgers akan memenuhi berapa pun besarnya biaya transfer untuk merekrut salah satu dari Gonzalo higuain, Ezequiel Lavezzi, Marco Reus Dan Saido Berahino, Yang ke empat-empatnya ini, masing-masing memiliki harga di atas 30 juta pounds.sebuah kengototan yang mengapa tidak dari awal transfer musim panas kemarin di lakukan oleh Rodgers.

Rodgers lah yang patut di salahkan dan harus di sesalinya, atas performa buruk liverpool awal musim ini. Karena kebijakan transfer yang di anggap sebagai perjudian yang bisa membunuh diri sendiri. Padahal, Lavezzi pada transfer musim panas kemarin hampir di dapatkan, tapi Rodgers akhirnya memilih Balotelli dengan harga lebih murah.

Sebelum era Rodgers, Liverpool pernah memiliki Pelatih-pelatih yang jeli membeli pemain dan mengorbitkan pemain hingga kini menjadi bintang di klub lain. Seperti Rafael Benitez, yang mendatangan Alvaro Arbeloa, Xabi Alonso, dan Javier Mascherano, yang sebelumnya bukanlah pemain-pemain mahal, tapi di beli klub lain dengan mahal. Juga di masa Kenny Dalglish saat mendatangkan Luis Suarez, Jordan henderson, stewart downing dan charlie adam. Namun, sayang 3 di antaranya di lepas oleh Rodgers dan malah bermain baik di klub lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun