Bagaimana Tidak, striker dengan postur tubuh seperti Balo, Lambert dan Benteke hanya di paksa menunggu di dalam kotak penalti lawan tanpa adanya umpan-umpan crossing yang cerdas dan efektif dari pemain-pemain sayap. Ditambah lagi dengan lini tengah Liverpool yang kebingungan dan hanya bisa mencoba dan terus mencoba melepaskan umpan true pass padahal mereka sadar strikernya tak bisa berlari cepat meraih bola. Pemain-pemain Liverpool pun hanya terlihat bodoh dengan terus menerus menguasai bola tapi kesulitan menembus pertahanan lawan.
Konyolnya Rodgers, situasi itu sudah terlihat sejak musim lalu, dan itu pula yang menyebabkan mandulnya Balotelli dan juga Rickie Lambert. Tapi di musim ini dirinya tetap ngotot untuk membeli striker serupa yang dari harga saja sudah terlampau mahal, sekaligus membeli Roberto Firmino yang terkenal dengan aksi individunya semasa di Hoffeinheim tapi tak begitu fasih menjadi seorang pengumpan dari sayap plus mengorbitkan Jordon Ibe untuk menggantikan peran Sterling yang sama buruknya tak bisa memberikan service bola-bola crossing. Benteke memang sudah mencetak dua gol dan setidaknya itu lebih baik ketimbang Balo dan Lambert, tapi dua gol tersebut bukan hasil dari umpan-umpan pemain sayap melainkan yang pertama lewat gol kontroversial berbau offside dan gol salto yang di sambar dari bola mental.
Bila Rodgers masih berharap formasi 4-3-3 sebagai formasi yang sesuai dengan filosofinya, seharusnya dia lebih memilih Danny Ings yang di triokan bersama Adam Lallana dan juga Firmino jika Sturridge harus kembali cedera. Karena strategi menyerang seperti itu membutuhkan seorang striker pekerja seperti Luis Suarez, dan bukan seorang striker yang harus bergantung pada umpan-umpan lambung.
Entah kenapa, kekonyolan Rodgers tetap saja berlanjut dan masih saja di pertahankan hingga saat ini. Bukan tidak mungkin jika Rodgers tak segera di pecat, Liverpool akan kembali mencetak rekor hasil klasemen terburuk di musim ini.
Akhir kata Save Liverpool and #RodgersOut !!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI