[caption id="attachment_367127" align="aligncenter" width="299" caption="sumber foto : www.dw.de"][/caption]
Tiga klub eropa saat ini boleh sedikit berbangga atas pencapaiannya musim ini meski tanpa meraih gelar juara apapun. MU kembali akan berlaga di liga champions musim depan setelah musim lalu gagal, dan Sunderland akhirnya bisa terhindar dari zona degradasi usai menahan imbang Arsebal kemarin, begitu juga dengan Dortmund yang bersiap finis di papan tengah setelah dari pekan ke pekan beranjak naik dari dasar klasemen.
Lain halnya dengan perasaan yang kini sedang menyelimuti klub-klub seperti QPR dan AC Parma yang sudah di pastikan turun kasta, atau ketidakberuntungan Liverpool yang akhirnya harus kembali menjadi penonton di liga champions musim depan. Sekali lagi, begitulah sepakbola, nama besar bukanlah sebuah jaminan untuk terus berkuasa di rimba lapangan hijau. Seperti detik-detik menegangkan yang menghantui dua klub elit Bundesliga, Hamburg SV & VFB Stuttgart yang saat ini masih berkutat di peringkat ke-17 dan 16.
Menakar Peluang Lolos Hamburg dari Jurang Degradasi
Hamburg SV, sejatinya masih tetap di kenal sebagai salah satu klub terbesar di Jerman. Pernah merajai benua biru saat memenangkan trofi Europa Cup / Liga Champions di musim 1982-1983 dan menempati urutan ke-5 peraih gelar juara terbanyak liga jerman. Hamburg adalah satu-satunya klub yang tak pernah terdegradasi di Bundesliga. Namun nampaknya, Nasib sial terus membayangi Hamburg sejak musim lalu, di mana Hamburg nyaris terdegradasi setelah hanya mampu finis di peringkat ke-16 dan akhirnya lolos lewat babak playoff. Di laga terakhir Bundesliga besok, Hamburg akan mendapat lawan berat yang juga rivalnya sejak lama di Liga jerman, Schalke 04. Laga tersebut akan menjadi pertarungan hidup mati bagi Hamburg yang masih ingin terus berada di bundesliga musim depan. Tapi sayang, walaupun berhasil menang atas Schalke besok, Hamburg tetap harus menunggu hasil akhir di laga Hannover vs Freiburg, nasib Hamburg masih samar-samar dan nyaris mustahil untuk bisa lolos dari jurang degradasi. Lihat Klasemennya disini dan jadwalnya disini. Kemungkinan, musim ini Rekor Hamburg sebagai satu-satunya klub jerman yang tak pernah terdegradasi akan terpatahkan.
Masih Ada Peluang Besar Stuttgart untuk Lolos Dari Degradasi
Bagi publik sepakbola Jerman dan pecinta sepakbola di seluruh dunia, tak ada yang bisa membantah jika VFB Stuttgart adalah salah satu klub besar di Jerman. Stuttgart berada di urutan ke-6 peraih gelar terbanyak Liga Jerman, dan terkenal sebagai klub yang paling sering menyumbang pemain-pemainnya bagi timnas Jerman dan mencetak pemain-pemain bintang. Siapa yang tak kenal dengan nama-nama seperti Juergen Klinsmann, Andreas Hinkel, Matthias Sammer, Krassimir Balakov, Jens Lehmann, Giovanni Elber, Kevin Kuranyi, Sean Dundee, Philip Lahm, Sami Khedira dan Aleksandre Hleb ? semua pemain-pemain ini merupakan alumni-alumni VFB Stuttgart. Stuttgart yang terakhir kalinya menjadi juara Bundesliga musim 2006-2007 silam, di musim kemarin hampir saja terdegradasi, beruntung Stuttgart bisa finis di peringkat ke-15. Tapi, musim ini sama halnya dengan Hamburg SV, Stuttgart pun harus berjuang di laga terakhir besok kontra Paderborn untuk menentukan nasib mereka. Jika kalah, Stuttgart harus rela turun kasta dan mengulang sejarah buruk di musim 1974-1975. Sebaliknya jika menang, Stuttgart tak perlu menunggu hasil Hannover vs Freiburg dan Hamburg vs Schalke, karena secara otomatis Stuttgart akan finis setidaknya di peringkat ke-15. Peluang Sttutgart lebih besar untuk terhindar dari jurang degradasi, tapi Paderborn lah yang akan menentukan nasib mereka dan tak bisa di pandang sebelah mata, sebab bagi Paderborn sendiri laga besok tak akan berarti apa-apa karena telah di pastikan terdegradasi.
So, bagaimana akhir cerita dari kedua klub besar Jerman itu di laga akhir besok ? Hamburg SV ataukah VFB Stuttgart yang akan menangis, atau mungkin Kedua klub akan terperosok bersama ke jurang degradasi ?
SALAM SEPAKBOLA !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H