[caption id="attachment_365981" align="aligncenter" width="275" caption="sumber foto : www.sportsexposure.nl"][/caption]
Lupakan sejenak hegemoni Liga Champions yang telah menemukan dua finalisnya (Barca vs Juve), juga sialnya juara bertahan Real Madrid yang tumbang oleh kuda hitam Juventus. Kali ini, penulis akan membahas tentang turnamen kasta kedua antar klub eropa, yang juga telah menemukan dua klub yang akan berlaga di laga final nanti. Liga eropa yang dulunya bernama Piala UEFA, adalah turnamen yang di ikuti oleh klub-klub yang finis di bawah zona Champions di papan klasemen, ada pula yang bermain di turnamen ini karena mendapat jatah saat menjuarai turnamen-turnamen domestik, contohnya seperti Piala FA, Coppa Italia dan lainnya. Namun, sejak berapa tahun terakhir, Liga eropa memberlakukan peraturan baru, yang mana klub yang berlaga di Liga Champions dan finish di peringkat ke-3 dalam grup, otomatis akan berlaga di Liga eropa.
Liga eropa sendiri, sebenarnya tak kalah seru dengan liga champions. Lihat saja, terdapat banyak nama klub besar yang pernah menjuarai turnamen ini (Liverpool,Juventus,Intermilan, Real Madrid,Atletico Madrid dan Chelsea). Dalam daftar klub peraih juara sejak masih bernama Piala UEFA hingga Liga Eropa, ada 4 klub yang memimpin dengan gelar juara terbanyak sebanyak 3 kali juara, yakni Juventus, Intermilan, Liverpool dan Sevilla.
Dua Finalis ( Dnipro dan Sevilla ) Sama-sama Mengejar Sejarah
Dalam final Liga Eropa kali ini antara Sevilla vs Dnipro, akan di gelar pada 28/05/2015 di kota warsawa, Polandia. Lolosnya wakil ukraina FC Dnipro Dnipropetrovesk, adalah sejarah baru dalam turnamen ini. Sejak pertama kali di gelar tahun 1971 hingga tahun lalu, tercatat hanya Shaktar Donetsk lah klub ukraina satu-satunya yang pernah menjadi juara di musim 2008/2009. Dnipro sendiri juga sekaligus mencatatkan sejarah baru dalam kiprahnya, yang lolos ke final Liga Eropa setelah hampir berusia 100 tahun (1918). Dnipro berhasil mencapai final dengan menyingkirkan salah satu favorit juara, Napoli, dengan agregat 1-2 (1-1,0-1). Jika berhasil menjadi juara di final nanti, Dnipro akan kembali menorehkan sejarah baru.
Sementara itu, Sevilla kembali lolos ke final tahun ini setelah mengalahkan Fiorentina dalam dua leg langsung dengan agregat 0-5 ( 3-0,0-2 ). Ini lantas menjadi yang kedua kalinya bagi Sevilla lolos ke final dua kali beruntun. Yang pertama terjadi di musim 2005/2006 dan 2006/2007. Hebatnya, Sevilla baru 3 kali lolos ke laga final, dan juga juara di 3 final tersebut. Dan dalam laga final nanti, Sevilla dan Liga eropa di ambang sejarah baru, jika Sevilla berhasil menjadi juara lagi maka Sevilla akan menjadi klub pertama yang menjuarai Liga eropa sebanyak 4 kali, juga di lakukan dalam dua kali final berturut-turut (2005/2006-2006/2007 dan 2013/2014-2014/2015).
So, bagaimana hasilnya nanti di final yang akan di gelar di kota warsawa 28 Mei mendatang ? Kuda hitam Dnipro ataukah Juara bertahan Sevilla yang akan menciptakan sejarah baru ?
Salam Liga Eropa !!
