Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Karena Sepakbola, Saya Banyak Dapat Wawasan

6 September 2014   19:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:26 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ingatan saya masih jelas tergambar di memori kepala, saat perhelatan piala dunia 1994 di gelar di Amerika serikat waktu itu. Bukan karena hebohnya piala dunia, tapi karena itu adalah kali pertamanya saya menjadi seorang penggila bola dan penikmat tontonan sepakbola dunia.
Padahal di tahun 1994 itu saya masih berusia 9 tahun atau baru mengenyam kelas 4 sekolah dasar.

Sejak piala dunia 1994 itu, saya mulai ketagihan dengan semua yang berbau sepakbola. Sayang di tahun itu tidak banyak siaran televisi yang mengudara di Jayapura, Hanya RCT dan TVRI saja. Jadi saya hanya bisa mengikuti perkembangan dan semua tentang liga italia,liga champions eropa,piala uefa dan liga winner kala itu, sedangkan liga-liga eropa lainnya mesti numpang nonton di tetangga yang pasang pemancar parabola.

Beruntung, saya tidak terlalu ketinggalan seputar berita sepakbola dunia, karena saya sering membaca berita-berita terbaru lewat tabloid Bola. Meski butuh perjuangan untuk bisa mendapatkan berita dan saya sering merengek minta di belikan tabloid bola oleh orang tua saya kala itu.

Orang tua saya pun sempat heran dan marah, ketika melihat saya yang masih dalam usia kanak-kanak, tapi sudah sering dan menjadi kebiasaan menjadi maniak sepakbola. Namun, lama-kelamaan orang tua saya akhirnya membiarkan karena mungkin mereka melihat tingkah laku saya itu masih dalam lingkup kewajaran dan sesuatu yang positif.

Hingga saat ini di usia saya yang akan setahun lagi memasuki kepala tiga, saya masih tetap setia dan menjadi penggila bola sejati. Entah sudah berapa banyak momen-momen indah di dunia sepakbola yang sudah terekam dalam memori kepala saya ini.

Setelah 20 tahun lamanya saya menjadi penggila sepakbola, bukannya saya tidak mendapatkan apa-apa dari yang sebenarnya hanya cuma menonton saja. Tapi justru dari tontonan-tontonan sepakbola itu saya banyak mendapatkan wawasan. Yah, memang sih, wawasan atau ilmu pengetahuan itu yang saya dapatkan bukan berupa ilmu matematika atau yang banyak di dapatkan saat mengenyam pendidikan sekolah.
Tapi setidaknya wawasan yang saya dapat itu, saya yakin tidak semua penggila bola lainnya atau kebanyakan orang yang tau.

Contoh wawasan yang saya dapatkan semenjak menjadi penggila bola adalah banyaknya nama-nama negara plus ibukota-ibukota negara di dunia yang saya tau. Negara-negara berdasarkan benua pun banyak saya bisa sebutkan karena seringnya menonton sepakbola. Dan juga mengenal nama-nama pemain atau nama orang berdasarkan daerah asalnya, seperti penamaan yang belakangnya berakhiran vic pasti kebanyakan dari negara-negara bekas uni sovyet, dan masih banyak ciri khas penamaan yang saya ketahui.

Bahkan wawasan tentang sepakbola itu, sudah pernah mendatangkan rejeki bagi saya. Saat sering mendapatkan hadiah ketika mengikuti kuis-kuis sepakbola di media online, media massa, hingga pernah sekali mendapatkan uang sejuta di acara nonton bareng semifinal piala eropa 2004 di makassar yang di siarkan langsung oleh RCTI kala itu.

Artikel yang saya tulis ini bukan untuk menyombongkan diri, tapi untuk memberikan pencerahan bagi penggila sepakbola saat ini, bahwa menonton sepakbola dan menjadi fans club sepakbola itu bukan hanya sekedar fanatik dan bangga mengenakan jersey sepakbola belaka. Tapi sebenarnya, banyak wawasan yang bisa kita dapatkan dan berguna bagi anak cucu kita nanti, seperti ilmu geografi dan sejarah yang sudah saya dapatkan itu.
So, pesan saya.....jadilah penonton sepakbola yang cerdas dan jangan jadi fans club bola yang hanya bisa ngebully saja tanpa mengerti tentang sepakbola....!!!
Akhir kata......salam sepakbola !!! YNWA......PEACE !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun