Saking jengkelnya saya tidak akan menyamarkan judul tulisan saya ini. Yah, Ganteng-ganteng serigala atau yang biasa disingkat oleh penggemarnya dengan GGS, adalah sebuah sinetron khusus remaja yang ditayangkan setiap hari di stasiun tv SCTV.
Kejengkelan saya bukan karena cerita atau genre film tersebut, tapi banyak poin-poin negatif atau sisi tidak mendidik pada sinetron GGS. Sinetron yang saya lihat seperti ingin mengadopsi nuansa film Hollywood yang berjudul Twilight itu, malah terkesan "menyesatkan".
GGS yang bertujuan untuk menjadi tontonan khusus remaja, justru banyak digandrungi atau disaksikan oleh anak-anak kecil yang usianya di tingkat sekolah dasar. Saya sih tidak pernah sekalipun sudi untuk menyaksikan sinetron tersebut. Tapi karena belakangan ini, gara-gara melihat tingkah laku anak-anak kecil di lingkungan tempat saya tinggal dan di lingkungan kerabat-kerabat saya, saya menilai ada satu persamaan dengan tingkah laku anak-anak itu. Mereka seringkali bermain dan berlari kejar-kejaran sambil mengeluarkan suara-suara melonglong layaknya seekor anjing ataupun serigala.
Saya jadi merasa aneh dan risih melihat tingkah laku mereka, yang ternyata saya ketahui dari teman kalau tingkah laku mereka itu sedang memperagakan dan menirukan adegan-adegan dalam sinetron GGS. Saya semakin penasaran, lalu saya sempatkan untuk sedikit menyaksikan sinetron tersebut. Dan memang benar, banyak adegan-adegan dalam sinetron GGS yang sering melonglong, karena memang menceritakan sekumpulan manusia-manusia serigala yang sangat mirip dengan film Twilight.
Menurut saya, GGS sangat tidak layak untuk ditonton oleh anak-anak, selain dapat membuat anak-anak mengkhayal kelewatan, juga dapat mengakibatkan anak-anak jadi gila. Yah, gila karena di tengah ingin tidur pun mereka menyempatkan diri untuk melonglong (ini yang terjadi pada anak teman saya). Meskipun ada himbauan pada sinetron GGS, yang menyampaikan bahwa sinetron itu khusus remaja dan membutuhkan bimbingan orang tua, tapi mohon dimengerti bahwa ini indonesia. Negara yang kebanyakan para orang tua tidak pernah melarang anak-anaknya untuk menonton sinetron, bahkan para orang tua sering nonton bareng bersama anak-anaknya menyaksikan acara-acara sinetron di stasiun tv swasta. Tidak peduli itu khusus untuk dewasa ataupun remaja sekalipun.
Sepantasnya, pihak stasiun tv swasta yang menayangkan sinetron-sinetron berefek buruk pada anak-anak mesti ditayangkan menjelang tengah malam. Apalagi sinetron yang serupa dengan GGS itu sudah ada yang tayang lagi di stasiun MNC tv yang judulnya manusia harimau. Waduh, tambah parah lagi nih nantinya!
Kondisi seperti ini sangat berbeda dengan jaman saya kecil dulu. Kalau dulu, tontonan anak-anak justru kebanyakan tentang superhero seperti ksatria baja hitam, megaloman, sabogar, superman, batman dan sejenisnya. Toh, dulu kalaupun sempat menghayal pasti menghayal ingin jadi superhero juga yang ingin menumpas kejahatan di muka bumi. Nah, kalau seperti sekarang ini yang menjadi korban sinetron GGS malah menghayalnya jadi serigala alias binatang. Ckckck! Sedemikian parahkah dunia sinetron stasiun tv Indonesia?
Hmmmm..semoga saja pihak stasiun tv SCTV secepatnya menghentikan atau mengubah jam tayang sinetron GGS tersebut. Karena sudah benar-benar kelewatan anak-anak yang menirunya, bikin bising telinga dengar suara longlongan serigala tiap harinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H