Terkena Razia, Anak SD Coba Sogok Polisi

Korupsi dan Nepotisme masih terus merajalela menggerogoti negeri ini, yang kaya semakin kaya, yang punya harta tambah berkuasa. Yah, semoga era pemerintahan yang baru ini dapat membawa perubahan dan memberikan secercah harapan dan membumi hanguskan segala bentuk praktik KKN di indonesia tercinta ini.

Tapi nampaknya, pemerintahan baru ini akan tidak mudah memenuhi janji itu dalam waktu dekat. Pasalnya, Revolusi mental yang telah jauh hari telah di gembar-gemborkan, butuh waktu untuk di mulai secara menyeluruh, dari masing-masing latar belakang individu masyarakat indonesia sendiri, dan pembelajaran juga kebiasaan sejak usia dini. Sebuah Pekerjaan berat yang tentunya akan di temui menteri pendidikan yang baru, Pak Anies Baswedan.

Ada sebuah berita menarik yang baru saya baca dari media liputan6.com, Terkait pencobaan Praktik KKN. Tapi ini bukan seperti kasus besar yang menyeret nama-nama pejabat besar ataupun pengusaha. Melainkan oleh seorang Anak Sekolah Dasar yang mencoba menyogok atau menyuap anggota polisi saat Terkena razia bolos sekolah.

Kejadian Lucu dan sangat memprihatinkan ini terjadi di provinsi Banda Aceh, saat anggota polsek Lung Bata-Aceh, mengamankan 12 siswa yang ketahuan bolos sekolah di sebuah warnet. Dari 12 siswa itu, ada yang masih duduk di bangku sekolah dasar, hingga SMP dan SMA. Ketika hendak di bawa ke polsek Lung Bata, seorang Anak SD dengan perasaan takut di tangkap, meencoba menyogok atau menyuap anggota polisi dengan selembar uang kertas Rp 5000. Tapi usaha Anak SD tersebut, tidak mempan dan ke 12 siswa akhirnya tetap di bawa dan di amankan di polsek.

Tindakan siswa-siswa sekolah yang tertangkap saat bolos sekolah di aceh itu, adalah contoh kecil dari banyaknya kejadian serupa yang masih selalu menjadi kebiasaan di kalangan siswa-siswa di seluruh daerah di indonesia.