Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Persipura Terkena Sanksi, Jelas Sangat Merugikan

25 Oktober 2014   09:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:48 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Terkait insiden yang memanas di menit-menit akhir dalam laga putaran kedua babak 8 besar ISL, antara persipura vs arema selasa kemarin di stadion mandala jayapura. PSSI menindak tegas dengan memberikan sanksi terhadap 2 official persipura dengan 1 tahun larangan beraktifitas di sepakbola, akibat mencekik leher Kiper Arema, Kurna Meiga.

Selain itu, komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada pihak panpel persipura dengan denda sebesar Rp 100 juta, Karena di anggap lalai menjaga keamanan pertandingan. Begitu juga dengan 3 pemain yang terlibat adu jotos, Ruben sanadi terkena denda larangan 2 kali bermain, juga Dominggus fakdawer yang di nilai sebagai pemicu perkelahian terkena denda 2 kali larangan bermain. Sementara pemain Arema, Dendy Santoso terkena larangan 1 kali bermain.

Sanksi-sanksi tersebut, jelas amat merugikan pihak persipura. Pasalnya, Ruben sanadi adalah bek kiri dalam formasi inti persipura yang lama tidak tergantikan. Dan persipura sendiri, masih berjuang keras untuk lolos ke babak semifinal, setelah baru mendapatkan 6 poin dari 4 laga dengan 2 kali menang dan 2 kali kalah. Apalagi, laga melawan semen padang siang nanti akan menjadi laga hidup mati persipura jika ingin lolos.

Sedangkan, Tindakan Dominggus Fakdawer itu, adalah kali keduanya yang tidak mampu menahan emosi dan merugikan persipura kala mengadapi laga-laga krusial. Di tambah absennya pelatih Jacksen tiago yang masih menyisakan tanda tanya apakah pasti meninggalkan persipura. Jelas sanksi ini menjadi pukulan telak bagi persipura sendiri, dan mencoreng nama besar persipura sebagai klub indonesia dengan berlabelkan tim juara.

Jika gagal lolos ke semifinal dan meraih juara tahun ini, manajemen persipura harus berbenah diri. Dan harus melakukan Revolusi Mental pemain-pemainnya, yang masih memiliki budaya-budaya Emosi labil. Masih banyak talenta-talenta papua yang lebih berteknik ketimbang menonjolkan kesan fisik. Entah kenapa mental juara dan tayangan televisi yang menyuguhkan sepakbola eropa tiap pekannya, masih juga belum mendewasakan beberapa pemain-pemain persipura itu.

Apa yang masih kurang dari prestasi yang sudah di raih oleh persipura?? Apa yang masih di rasa tidak memuaskan?? Kinerja wasit indonesia di kompetisi ISL?? Toh, wasit-wasit eropa pun masih banyak yang sering melakukan blunder, tapi tidak pernah sekali pemain-pemain eropa sampai melayangkan tangan untuk menghukum kekeliruan wasit. Atau menonjok pemain lawan.

So, semoga insiden yang berbuah sanksi dan berujung kerugian ini, bisa membuat pemain-pemain persipura lebih bersikap dewasa menjadi seorang pesepakbola profesional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun