Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pemain Ini Mendapat Hukuman Terberat di Dunia Sepakbola

4 November 2014   06:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:44 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_332882" align="aligncenter" width="560" caption="sumber : www.bolawow.com"][/caption]

Anda pasti masih mengingat dengan jelas saat pemain dunia sekelas Luis Suarez mendapatkan sanksi berat atas tindakannya menggigit lengan pemain belakang chelsea, Branislav ivanovic, dengan sanksi 10 pertandingan. Namun Suarez kembali memecahkan rekor terlama sanksinya sendiri, setelah di piala dunia Brasil bulan juni lalu, Suarez kembali menggigit pemain belakang Italia, Giorgio Chielini. Akibat ulahnya itu, Suarez pun mendapatkan hukuman larangan bermain bagi klub selama 12 pertandingan dan 9 pertandingan di tim nasional uruguay.

Bagi pecinta sepakbola indonesia, anda juga pasti masih mengingat kejadian memalukan pada tahun 2013 lalu, saat pemain persiwa wamena, Pieter Rumaropen memukul wajah wasit Muhaimin hingga berdarah. Komdis PSSI pun memberikan sanksi terhadap Pieter dengan larangan bermain seumur hidup. Tapi kemudian Pieter merasa keberatan, dan mengajukan banding atas sanksi tersebut, Akhirnya Komdis pun menyetujui banding Pieter tersebut dan mengurangi sanksi yang telah di berikan menjadi 1 tahun larangan bermain plus denda uang sebesar Rp 100 juta.

Baik Pemain dunia Sekelas Luis Suarez dan pemain "Tarkam" seperti Pieter, wajib bersyukur atas mujurnya nasib dan karir sepakbola mereka. Karena Karena sanksi yang dijatuhi pun tidak teramat berat.

Tapi, lain ceritanya dengan pemain berkebangsaan portugal yang bernama Ricardo Ferreira, pemain asal Klub Portugal Futebol Clube yang berlaga di divisi IV liga Swiss ini, harus mendapatkan sanksi yang bisa dikatakan sebagai sanksi terberat dalam dunia sepakbola. Yah, terberat karena Ricardo baru saja dijatuhi hukuman larangan bermain selama 50 tahun, setelah tindakan memalukan dan merugikan dirinya sendiri yang menendang bola tepat ke wajah wasit dan menyiram official pertandingan dengan air. Saat klubnya kalah 0-1 dari lawannya, Sc Worb berapa waktu lalu.

[caption id="attachment_332884" align="aligncenter" width="718" caption="Ricardo Ferreyra (sumber : www.supersoccer.co.id)"]

14150316151486675789
14150316151486675789
[/caption]

Semula, Ricardo tidak menyangka jika dirinya bakal mendapatkan sanksi atau hukuman yang begitu berat. Dan mengira bahwa dirinya hanya akan mendapat hukuman selama 1-2 tahun saja. Tapi faktanya, malah dijatuhi hukuman selama 50 tahun atau lebih tepatnya baru akan bisa bermain kembali pada usia 78 tahun di tahun 2064.

Sebenarnya, apa yang telah dilakukan oleh Ricardo itu adalah sebuah kebodohan karena tidak perlu untuk dilakukannya. Pasalnya, dalam laga itu Ricardo pun tidak sedang bermain atau berada di bangku cadangan.

Ini adalah kali kedua Ricardo mendapatkan sanksi berat. Setelah sebelumnya, Ricardo pernah dijatuhi hukuman 12 bulan pada tahun 2009, akibat tindakannya yang mengambil peluit dari mulut wasit.
Jika dilihat dari kejadian ini, semoga PSSI juga bisa mengambil pelajaran untuk sepantasnya mengambil tindakan tegas untuk menjatuhi hukuman yang seberat-beratnya, terhadap pemain, oficial, klub atau suporter yang berulah negatif dalam liga sepakbola indonesia. Jangan hanya setahun atau dua tahun seperti kasus "dagelan" yang baru-baru ini membuat aib bagi persepakbolaan indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun