Sumber foto : www.teknoflas.com
Jumat besok, partai final ISL yang mempertemukan Juara bertahan Persipura dan Persib, akan digelar di stadion Gelora Jakabaring - Palembang. Meskipun gagal digelar di Jakarta, tapi laga ini adalah Sebuah laga final yang tentunya akan menyita perhatian publik sepakbola tanah air. Yah, Seperti yang telah diketahui, Persib telah menunggu untuk bisa kembali ke partai puncak dalam waktu yang sangat lama (20 tahun), dan telah menyemangati Ribuan Bobotoh juga viking untuk memadati stadion Jakabaring dalam final besok.
Laga Final Yang Begitu Penting Bagi Persipura Dan Persib
Djajang Nurjaman sebagai juru taktik Persib bandung, mendapatkan tugas yang begitu berat sejak baru akan dimulainya kompetisi ISL 2013/2014 ini. Djanur (sapaan akrab Djajang Nurjaman), ditargetkan oleh manajemen Persib untuk bisa menjadi juara setelah mengalami puasa gelar selama 20 tahun. Persib yang telah mengoleksi 5 gelar juara liga perserikatan dan terakhir kali menjuarai liga indonesia di musim 1994/1995, justru tenggelam di kompetisi ISL. Dan hanya mampu meraih hasil terbaik sebagai peringkat ke-3 di ISL musim 2008/2009.
Kini, Djanur sudah berhasil mengantarkan Persib ke Final ISL, dan tinggal selangkah lagi mewujudkan impian masyarakat bandung untuk menjuarai ISL yang pertama kalinya , jika saja mampu mengalahkan persipura di final besok. Tapi bagaimana dengan Persipura sendiri ?
Persipura pun mengganggap laga final besok sebagai laga yang begitu penting, karena selain menyandang predikat sebagai juara bertahan, Persipura ingin menunjukkan ke-optimisan mereka tanpa seorang pelatih (Jacksen Tiago), dan berambisi untuk mengukir sejarah baru sebagai klub pertama yang meraih 5 bintang (gelar juara Liga indonesia/ISL).
Persipura Dan Gelar Juara Yang Dibayangi Mitos
[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="sumber foto : www.fourfourtwo.com"]
Persipura membuktikan kualitasnya sebagai satu-satunya klub penguasa di kompetisi ISL, dengan berhasil menempati posisi 2 besar selama 6 musim berturut-turut, dan 3 diantaranya keluar sebagai juara. Jika ditambah dengan gelar juara liga indonesia ditahun 2005 lalu, persipura telah mengoleksi 4 gelar juara. Sebuah raihan yang belum pernah ada satu klub indonesia lainnya yang mendapatkan hasil serupa di era liga indonesia dan ISL.
Namun yang menarik, dari 3 gelar juara ISL yang sudah didapat itu, Persipura meraihnya di tahun-tahun ganjil, dan dalam waktu yang berselang. Yakni juara dimusim 2008/2009, 2010/2011, dan 2012/2013. Sedangkan dimusim 2009/2010 dan 2011/2012, persipura hanya meraih Runner up.
Di final besok, akan menjadi misi persipura untuk menaklukkan mitos yang tidak pernah ada satu klub pun menjuarai ISL secara berturut-turut. Sekaligus memecahkan mitos persipura yang meraih gelar juara di tahun-tahun ganjil. Juga mencetak sejarah menjuarai ISL tanpa seorang pelatih dan satu-satunya klub indonesia yang mendapatkan bintang ke-4.
So, Bagaimana hasil pertandingan Final besok?? Siapakah yang mampu mencetak sejarah baru??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H