Di undurnya Kompetisi Sepakbola Indonesia atau Indonesia Super League (ISL) oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, karena berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar yang harus di patuhi semua klub peserta. Hal ini di lakukan agar klub peserta dan PT Liga Indonesia bisa memenuhi semua persyaratan berdasarkan standar regulasi FIFA dan AFC, juga Undang-Undang Standar Keolahragaan Nasional (UU SKN). Untuk memastikan roda konpetisi ISL nantinya dapat berjalan dengan baik dan sesuai aturan.
Sebab itu pula, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) juga turun tangan dengan meminta persyaratan yang harus di lengkapi oleh klub-klub peserta ISL berupa surat bebas tunggakan gaji pemain, NPWP dan surat bukti pembayaran pajak, serta kontrak pemain.
Belakangan memang baru di ketahui, setelah Dirjen Pajak memperlihatkan data-data atau bukti pembayaran pajak oleh klub-klub ISL. Dan terkuak sudah dari 18 klub peserta, hanya 8 di antaranya yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sedangkan yang lain sama sekali tidak memiliki catatan pembayaran pajak. Padahal, menurut perwakilan Dirjen Pajak, pihaknya sudah lama mengingatkan PSSI soal permasalahan pajak ini.
Kompetisi sepakbola indonesia, baik itu ISL ataupun Divisi Utama, banyak menyisakan cerita-cerita tak sedap terkait tunggakan gaji pemain yang dalam beberapa kasus telah memakan korban. Parahnya, masalah tersebut seakan tak ada habisnya, dan masih saja bermunculan.
Jika hampir semua klub ISL terjerat masalah gaji, kontrak, dan pajak. Justru berbeda dengan klub asal papua, Persipura. Persipura yang dalam 10 tahun terakhir ini telah menjuarai Liga sebanyak 4 kali dan 2 kali menjadi Runner up,membuat nama mereka sebagai satu-satunya klub indonesia yang mampu meraih prestasi tersebut. Salah satu faktor yang menjadikan Persipura sedemikian solidnya adalah soal gaji, Persipura tak pernah tersandung masalah tunggakan gaji para pemainnya. Kesuksesan manajemen Persipura yang berhasil menciptakan "kemakmuran" bagi pemain-pemainnya itu adalah sebuah pondasi yang kokoh di balik performa hebat mereka.
Terkait pajak, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) pun memberikan apresiasinya terhadap Persipura jayapura, yang menurut mereka Persipura selalu di siplin membayar pajak dalam 4 tahun terakhir dari potongan gaji para pemainnya. Bahkan Persipura juga telah memberikan bukti setoran pajaknya.
Jelas apa yang telah dilakukan oleh manajemen Persipura itu layak menjadi panutan bagi klub-klub Indonesia lainnya. Dan seolah mengingatkan "mereka" yang hingga hari ini belum juga meraih prestasi, bahwa prestasi itu pasti akan datang jika masalah "isi perut" sudah benar-benar sanggup di penuhi.
sumber : www.m.detiksport.com/sepakbola
www.varia.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H