Mohon tunggu...
Djar Swastomo
Djar Swastomo Mohon Tunggu... -

Pecinta wayang kulit dan gamelan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tlutur Negeri Kurcaci

31 Januari 2010   17:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:09 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

uanglah masalahmu,
rasamu tentangnya adalah biru,
hatimu kian kaku dan mati,
empatimu kian terkebiri,

kau layar pesiar,
saat para kurcaci bagai buih terdampar,
kau bergemerincing ratna manikam,
saat rasa lapar kian mendekap mencekam,

dan birokrasi itulah perkaramu,
rasamu tentangnya bagai menghamba,
kau guna itu laksana tirai,
saat acaman kian tertengarai,

ini adalah negri kurcaci,
tapi rasa mereka tak pernah mati,
kurcaci tersenyum kecut dengan janji-janji,
kurcaci telah memahami substansi,
bahkan kurcaci mengenal ramah lemah lembut represi,

kau akan ambruk di ranah kurcaci,
saat dzikirmu bagai desing peluru kosong,
berhamburan di lorong nan kosong,
dan kisahmu akan lara tentang materi dan duniawi,

By; Djar Swastomo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun