Surabaya, Desember 2024 -- Â
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari yang bergerak di sektor industri tepung terigu sangat mendukung industri hijau dan berkomitmen mengimplementasikannya.
Industri hijau merupakan sistem industri yang berupaya meningkatkan kesejahteraan manusia, kesetaraan sosial, sekaligus secara signifikan mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologis, rendah karbon, efisiensi sumber daya serta inklusif secara sosial. Sistem industri hijau menjadi salah satu isu utama dalam agenda Presidensi G20 Indonesia, yaitu transisi energi berkelanjutan.
Komitmen industri hijau terlihat diwujudkan dalam Bogasari pabrik Surabaya, terdapat budaya continuous improvement untuk komitmen bogasari dalam menerapkan nilai-nilai falsafah bogasari, terutama yaitu keunggulan. Dikemas dalam tim kelompok kerja mutu, selalu melahirkan karya inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas. Dalam tahun ini banyak tim melalukan inovasi dengan tema efisiensi energi, seperti halnya inovasi yang dilakukan tim kelompok kerja mutu FLASH, tim ini melakukan efisensi penggunaan konsumsi listrik dalam proses produksi di seksi pelletizing, yaitu seksi yang mengolah by product tepung terigu menjadi pellet pakan ternak, dengan nilai total cost saving penghematan sebesar 1.6 Milyar/tahun.
"Berawal dari latar belakang krisis energi yang menjadi perhatian global, serta mendukung program green industri, dan selaras dengan policy letter direksi bogasari tentang efisiensi sumber daya makan tim melakukan optimalisasi dalam proses produksi dengan cara efisiensi konsumsi energi listrik, terdapat potensi celah yang dapat dilakukan improvement untuk penggunaan listrik lebih hemat, jadi sebelumnya dalam periode quartal 4 2023 pencapaian rasio listrik sebesar 19.62 kwh/ton, kini dapat di tekan hingga menjadi 16 kwh/ton, inovasi ini berdampak pada pengurangan emisi karbon sebesar 145 ton CO2 eq/tahun. Real cost saving yang di dapat yaitu sebesar 1.6 Milyar/tahun. Inovasi yang dilakukan yaitu dengan pengaturan material produksi berbasis sistem digitalisasi, sehingga utilitas mesin yang ada sebanding dengan input material. Hal ini berdampak pada konsumsi listrik yang lebih hemat." Ujar Aris Sumarwanto selaku inovator tim KKM FLASH.
Â
Industri Hijau merupakan penghargaan kepada industri yang mencapai efesiensi bahan baku dan produksi yang tinggi dengan waste atau limbah yang minimal. Penilaian lainnya adalah program penghematan energi dan air secara terus-menerus, program pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan regulasi, sistem manajemen yang dijalankan, dan pengelolaan karyawan serta program CSR yang menyentuh lansung masyarakat dan berkelanjutan tidak sporadis.
"Melalui inovasi yang dilakukan KKM FLASH, kita turut kontribusi mewujudkan program industri hijau. Inovasi ini juga mendukung pencapain EnpI dalam ISO 50001 tentang energi, yang menunjukan terjadi penghematan dalam konsumsi listrik secara signifikan. Inovasi ini juga sudah kami daftarkan hak cipta di DJKI, dan proses pengajuan hak paten, karena improvement beberapa item untuk menggapai efisiensi energi listrik ini belum ada di industri lain. Serta kami juga mendapat apresiasi dari machine maker CPM Asia Singapore dalam kunjungannya beberapa waktu lalu di Bogasari. Selain profit perusahaan meningkat, industri hijau ini juga turut kontribusi dalam mengurangi dampak krisis global yang ada." Ujar Bobby Irawan selaku Fasilitator KKM FLASH.
Secara garis besar penilaian terbagi atas 3 aspek yaitu aspek produksi, kinerja pengelolaan limbah dan emisi serta manajemen perusahaan. Bagian tersulit adalah bagaimana konsisten mencapai produksi yang efisien. Namun bogasari surabaya komitmen menjaga efisiensi ini dengan melakukan sustainability innovation. Ini bukti nyata kontribusi bogasari serius ekspansi menuju industri hijau.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI