Mohon tunggu...
Siang Seberang Sebuah Istana
Siang Seberang Sebuah Istana Mohon Tunggu... Lainnya - Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia*

Tumbuhlah tumbuh tanpa berisik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peduli Global Warming, Tim Kelompok Kerja Mutu Bogasari Lakukan Inovasi untuk Mengurangi Emisi Karbon

21 Oktober 2023   09:47 Diperbarui: 10 Januari 2024   09:41 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi KKM FLASH

Surabaya, Oktober 2023 -- Dampak pemanasan global yang semakin terasa, PT ISM Bogasari Flour Mills sebagai perusahaan tepung terigu terkemuka cukup andil dalam menyumbang emisi karbon. Emisi karbon tak lain dihasilkan dari proses produksi yang dilakukan, terutama dalam produksi uap di thermal plant.

Melalui kegiatan continuous improvement, tim kelompok kerja mutu (KKM) FLASH Bogasari melakukan sumbangsih pengurangan emisi karbon dari proses produksi. Kegiatan konvensi kelompok kerja mutu (KKM) rutin digalakkan Bogasari tiap tahun untuk menggali ide dan inovasi dari para karyawan. Hasil inovasi sangat berdampak pada peningkatan skill dan knowladge karyawan, peningkatan profit perusahaan, peningkatan konsistensi kualitas produk yang dihasilkan, serta kenyamanan dalam aktivitas kerja.

Salah satu kelompok kerja mutu (KKM) FLASH, melakukan inovasi di area Pelletizing Bogasari Surabaya yang berdampak pada pengurangan emisi karbon, inovasi yang dilakukan yaitu menurunkan rasio konsumsi uap dalam proses produksi. Hal ini selaras dengan PERMEN ESDM No.14 Th 2012 dalam upaya hemat energi.

"Melalui budaya continuous improvement KKM FLASH tahun ini mengangkat tema menurunkan rasio konsumsi uap pada proses produksi, dimana dilatarbelakangi ketidaktercapaian target pada KRA. Hal ini berdampak pada banyaknya kebutuhan uap yang mengakibatkan emisi karbon juga besar. Oleh sebab itu, KKM FLASH melakukan improvement untuk mengatasi hal tersebut". Ucap Aris Sumarwanto selaku pembina KKM FLASH waktu di Control Central Room Bogasari Surabaya

Mengenai inovasi yang dilakukan, disampaikan oleh Khusnul Maulana sebagai Tim dari KKM FLASH menjelaskan "Improvement yang dilakukan yaitu kita melakukan modifikasi sistem infused pipa pada mixer mesin press pada proses produksi di seksi pelletizing, dimana awalnya sistem singgle, setelah kita lakukan analisa dan kajian kita modifikasi menjadi sistem gradually 3 titik. Dengan sistem gradually 3 titik proses mixing produk dengan uap lebih optimal serta suhu panas uap di mixer lebih terjaga sehingga hanya dibutuhkan flowrate uap yang sedikit, namun dengan kapasitas yang sama dan kualitas produk tetap terjaga. Dengan ini proses produksi uap menjadi lebih hemat dan menekan emisi karbon yang dihasilkan dari proses pembakaran untuk mencapai titik didih. Kemudian sistem tersebut kita gabungkan menjadi satu kesatuan dengan sistem otomatisasi yang sudah ada"

Untuk pengerjaan sendiri, improvement yang dilakukan KKM FLASH ini dilaksanakan sejak bulan Oktober 2022 hingga Agustus 2023, dan terus dilakukan pemantauan secara berkelanjutan. Dari hasil data evaluasi, pengurangan emisi karbon yang dapat ditekan yaitu sampai 2.391,70 kg CO2 equivalen/tahun.

Lanjut, Khusnul Maulana juga menjelaskan, "Perbaikan ini selain mampu mengurangi emisi karbon sampai 2.391,70 kg CO2 eq/th juga mampu meningkatkan profit perusahaan sebesar 531 juta, sekaligus berpotensi ikut bersaing dalam perdagangan bursa karbon di pasar modal".

Dengan sadarnya pemanasan global yang semakin parah, dimana emisi karbon industri sebagai salah satu faktor penyumbang terbesar, pelaku industri diharapkan memiliki kepekaan terhadap upaya mengurangi emisi karbon. Diharapkan kerjasama semua pihak, baik pelaku industri, pemerintah, masyarakat, akademisi, dan praktisi dalam menjaga bumi untuk keberlangsungan hidup jangka panjang.

#GoGreen #IndustriHijau #Bogasari #INDF #KKMFLASH #IDXCARBON #Mutu #ContinuousImprovement

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun