Sungguh hari ini sebagai pribadi saya sungguh tercengang, jengkel sekaligus marah menyaksikan kebutralan Budi Waseso ( Buwas ) sebagai Kepala Bareskrim, betapa tidak saat suasana sudah tenang beberapa bulan ini sehabis lelah menyaksikan perseteruan KPK dan Polri, hari ini kelakuan polisi yang menangkap Novel Baswedan dengan brutal walau berbalut sudah sesuai prosedur namun kejadian semalam mematik kemarahan lagi rakyat terhadap Polisi.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kasus yang terjadi ini bagi masyarakat awam adalah rekayasa paling menjijikkan oleh Polri terhadappersonel KPK. Keinginan Jokowi untuk mengingatkan Polri tidak digubris sama sekali. Sungguh sia sia rasanya kerja keras yang dilakukan oleh Jokowi buat membangun ekonomi yang sedang melemah ini, setelah kerja keras di KAA di Bandung dan diapresiasi oleh banyak investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, tiba tiba direcoki oleh kelakuan Polri yang membuat gaduh berita berita di media massa yang akhirnya menjadikan energi optimisme menjadi lemah kembali.
Mengapa Polri setega itu, apakah sikap yang ditunjukkan oleh Polri dalam hal ini Bareskrim mereka tidak berpikir lebih besar buat kepentingan pembangunan yang sedang dikebut buat kesejahteraan rakyat, bukankah Polri adalah bagian dari pemerintah yang seharusnya mendukung kebijakan Presiden.
Saya menduka kelakuan Buwas ini sudah ditunganggi oleh kepetingan politik bukan penegaan Hukum yang sesungguhnya, penangkapan Novel Baswedan adalah sasaran antara saja untuk mendelegitimasi Presiden, bisa dilihat akhirnya Presiden Jokowi menjadi sasaran amarah rakyat. saya sungguh kasihan Presiden Jokowi hanya direcoki oleh kelakuan bawahannya yang tidak takut lagi terhadap Panglima tertingginya. Semoga Presiden Jokowi cepat menyadari hal ini dan segera mengambil sikap tegas buat oknum oknum Polri yang sungguh menjijikkan, masih banyak anggota Polri yang baik dan berintegritas saya meyakini hal itu. Semoga!
