Mohon tunggu...
Djamilah Sudjana
Djamilah Sudjana Mohon Tunggu... Guru - Education

Guru SMAN 2 Kota Tangerang Selatan (1997-2021) Plt. Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Tangerang Selatan(2020) Kepala Sekolah SMAN 1 Kalanganyar Lebak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Inspiratif untuk Pribadi Unggul Masa Depan

4 Mei 2022   17:39 Diperbarui: 7 Mei 2022   17:42 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keberhasilan seorang anak ketika dewasa dipengaruhi oleh didikan guru mereka, selain didikan keluarga dan pengaruh lingkungannya. Tidak ada seorang tokoh pun di dunia ini yang berhasil tanpa peran serta seorang guru.

Secara formal menurut Undang-undang no 14 tahun 2005 yang disebut  guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Guru yang sebenarnya adalah guru yang tak hanya mampu mengajar, dalam artian mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada anak didiknya. Tetapi lebih dari itu, posisi guru seharusnya bisa sebagai pendidik dan juga sebagai pemimpin. Mendidik adalah sebuah proses " transfer " ilmu yang bukan saja memerlukan ketekunan dan kesabaran, tapi juga butuh sentuhan seni, yaitu inspirasi. Dengan inspirasi, seorang pendidik akan menemukan sesuatu yang bukan saja efektif, tetapi dinamis dan harmonis dalam mengajar. Guru yang luar biasa akan mampu menggugah hati anak didiknya supaya terus termotivasi untuk bersemangat dalam belajar.

Guru inspiratif akan menggeser fokus tugas pengajar untuk menghidupkan proses pembelajaran, mempererat hubungan dengan siswa dan memaksimalkan dampak pada siswa. Selain itu, guru inspiratif akan selalu introspeksi untuk melakukan self continous improvement' sebagai perbaikan diri yang bekelanjutan, menginspirasi cara berpikir serta memiliki daya ungkit meraih sukses pengajaran dengan menemukan potensi anak didik, membantu untuk mengembangkan anak didik, dan membina untuk mengembangkan anak didik

Menemukan potensi anak didik 

Seorang guru inspiratif akan selalu berjuang menebar kebenaran, iklas dalam mendidik, memiliki kesabaran yang menghebatkan dengan mengenyampingkan beratnya tantangan, sedikitnya imbalan, dan sulitnya menjalankan peran guru yang menginspirasi karena selalu ingat bahwa menjadi guru lebih baik dari profesi apapun. Memahami potensi peserta didik dengan memberikan kontribusi sesuai minat dan bakatnya serta menempatkannya sesuai dengan keahliannya. Kelembutan yang menyejukan dengan ketulusan cinta namun bijaksana dan tegas dan bukan memanjakan

Membantu untuk mengembangkan anak didik

Guru inspiratif akan mendidik dengan keakraban yang menghangatkan melalui pengajaran lewat tindakan nyata dalam pengambilan keputusan, menanggapi sesuatu dengan cara yang baik. Membimbing secara bertahap dan berkelanjutan dimulai dengan memperkenalkan, menerangkan sebab akibat dan manfaat, serta tidak memaksakan yang dirasa sulit. Menerima kritik dengan lapang dada dengan membelajarkan cara menyampaikan pendapat dengan benar dan memberi kritik dengan cara yang benar. Memotivasi secara cermat dengan kata-kata yang menyentuh hati, menyebutkan keunggulan dan memuji kebaikannya.

Membina untuk mendayagunakan didik

Guru inspiratif, bijaksana menyikapi perbedaan dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Mengajarkan untuk menyikapi ketidaksempurnaan dengan mengakui kesalahan dengan ksatria dan tekat tidak mengulang kesalahan, mengapresiasi kejujuran dan tanggung jawab. Seorang guru ikut bertanggungjawab atas kesalahan anak didik. Mendidik karakter dengan menjadi teladan yang baik, pembelajaran melalui berbagai tindakan, selalu mengeluarkan sikap terbaik, menuntun dan mengkonversi ilmu menjadi amal yang berguna, bersyukur atas ilmu yang didapat serta menghormati orang-orang yang mengajarkan ilmu. Seni meramal masa depan dengan menyiapkan anak didik menghadapi tantangan, menyesuaikan prediksi/ramalan untuk anak didik dengan mengenali potensi dan mengenali kebiasaannya. Mengajarkan bagaimana bila suatu waktu kekecewaan hadir dengan menyikapi secara bijaksana untuk tidak selalu puas akan hasil, dan sebagai introspeksi diri menyadari tidak lepas dari kesalahan dan kekhilafan. Guru inspiratif selalu memanjatkan doa terindah untukuk anak didiknya dengan segala ketulusannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun