Mohon tunggu...
Fazwar Aribuana Djambak
Fazwar Aribuana Djambak Mohon Tunggu... karyawan swasta -

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KENAPA TIWUL UNTUK DIET PARA DIABET?

17 April 2013   03:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:04 4400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tentu tak asing lagi dengan istilah Diabetes Mellitus atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan penyakit kencing manis. Penyakit Diabetes Mellitus sudah dikenal di Mesir pada tahun 1552 SM (Sebelum Masehi). Menurut beberapa sumber Penyakit ini ditemukan Aretaeus pada tahun 200 SM (sebelum Masehi) dan diberi nama diabetes mellitus, dimana diabetes berarti mengalir terus dan mellitus berarti manis. Jadi penderita diabetes mengalami peningkatan kadar gula dalam darah dan kencingnya terasa manis. Menurut medis, Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggung jawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insullin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi. Seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa > 126 mg/dL dan pada tes sewaktu lebih dari 200 mg/dL. Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70 -110 mg/dL. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120 – 140mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya. Faktor penyebab utama diabetes adalah masalah gaya hidup dan sebagian kecil karena keturunan, Sebenarnya anjuran makan pada diabetes sama dengan anjuran makan sehat pada umumnya, yaitu makanan menu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan energi masing-masing. Menu seimbang maksudnya, dalam menu terkandung berbagai makanan yang mengandung sumber zat tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur. Sumber zat tenaga misalnya nasi, kentang, jagung, roti, mie, dan sebagainya. Sumber zat pembangun misalanya daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, tahu, tempe dan sebagainya. Sedangkan sumber zat pengatur seperti sayuran dan buah-buahan. Namun, yang membedakan orang sehat dengan penderita diabetes adalah masalah kebutuhan energi yang dapat mengubah kalori menjadi tenaga. Sehingga, penderita diabetes dianjurkan memakan makanan sumber tenaga penguraiannya lambat menjadi gula yang untuk selanjutnya menjadi tenaga.. Penderita diabetes mesti menghindari nasi sebagai sumber tenaga, karena nasi adalah jenis makanan tinggi kalori dan cepat terurai menjadi gula. Umbi-umbian adalah makanan yang sering digunakan sebagai bahan pengganti nasi. Namun, umbi-umbian tidak memiliki variasi makanan yang sama seperti nasi. untuk mengatasi hal diatas orang banyak menggunakan [caption id="" align="alignright" width="280" caption="Rumah makan Tiwul"]

[/caption] Tiwul yaitu jenis makanan dari singkong yang dibuat granulasi menyerupai nasi dan dapat menikmati makanan sebagai pengganti nasi agar menu santapan masih sama dengan biasa seperti buah dan lauk namun makanan sumber energi bisa dari tiwul yang menyerupai nasi. Kebiasaan gaya hidup makan nasi, mengakibatkan kita susah beralih ke makanan lain. Kita semakin sulit untuk membiasakan diri makan roti layaknya orang barat atau makan mie seperti di cina atau makan rebus ubi seperti di Amerika latin. Kita sudah terbiasa makan dengan bulir nasi di piring dengan santapan lauk dan sayur yang mengoda lidah. Kelemahan dari sumber karbohidrat selain beras adalah, tidak bisa dibuat buliran layaknya beras. Hal ini menyebabkan sulitnya kita menerima kebiasaa ini. Satu-satunya sumber karbohidrat yang sehat yang bisa dibuat buliran seperti nasi hanya singkong, yang disebut Tiwul. Tiwul saat ini mulai digemari di daerah perkotaan, bagi orang-orang yang mulai sadar  kesehatan. Tiwul yang berasal dari singkong adalah sumber karbohidran untuk sumber tenaga, namun perbedaannya dengan nasi adalah, dengan karakter yang dimilikinya, tiwul lebih lambat berubah jadi glukosa dalam tubuh kita dibandingkan beras. Karakternya yang lama jadi glukosa tersebut yang menyebabkan tubuh kita tetap fit namun tidak mengalami timbunan kalori, karena penggunaan kalori dengan hasil olahan glukosa dalam tubuh relatif seimbang. Hal ini sangat baik untuk diet. http://tiwulsehat.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun