Mohon tunggu...
Djamal Abdul Nasir
Djamal Abdul Nasir Mohon Tunggu... -

guru basa Jawa SMP 2 Kaliwungu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlindung

17 Februari 2011   03:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:31 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika kekuasaan menari-nari
Disebuah negeri
Berkolaborasi arogansi
Demokrasi jadi kedok
Bebas berkomonikasi
Termasuk dengan penyakit negeri
Privasi jadikan argumentasi
Untuk melindungi diri
Dari penyadapan,perekaman dan pemotretan
Supaya diri ini
Tampak bersih

Sumpah dan tetesan air mata
Bagaikan mainan
Yang menggelikan
Hanya pantas
Untuk dipertontonkan
Pada balita
Yang tidak tahu apa-apa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun