Mohon tunggu...
Jalu Wintang
Jalu Wintang Mohon Tunggu... Lainnya - A man who always thirst for knowledge

Tuliskan setiap jejak langkah dalam hidupmu atau kau akan hilang dalam pusaran zaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kulminasi

6 Agustus 2020   22:28 Diperbarui: 6 Agustus 2020   22:35 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: international.sindonews.com

Gemerisik pasir menembus

Melewati gurun yang teramat tandus

Angin panas yang berhembus

Tak pelak banyak yang merasa haus

Dan kelaparan yang tak pernah pupus


Prahara semakin bergejolak

Hari demi hari huru-hara tak terelak

Para pembesar yang congkak

Terus-menerus mendepak

Siapapun yang berani berontak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun