Mohon tunggu...
A Jalaludin
A Jalaludin Mohon Tunggu... -

jangan meremehkanku,ku sangat ingin sekali naik gunung. Aku tak tahan mendengar kalian bercerita tentang keindahan dan kecantikan gunung yang pernah kalian daki. Aku tak tahan melihat foto-foto indah yang kalian sodorkan padaku dan bau rumput dari bekas ransel kalian. Aku mau melihat sendiri. Aku mau menikmatinya sendiri. Aku mau melakukannya sendiri tanpa mendengarnya, menikmatinya dan menghirupnya dari kalian.??

Selanjutnya

Tutup

Puisi

“Merbabu, Unforgetable Moment“

22 Juni 2011   04:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:17 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjalanan dari basecamp menuju stasiun kota, sesampai di stasiun kota, kereta jurusan semarang sudah berangkat beberapa menit yang lalu. Kekecewaan mulai tampak diraut wajah kami, terpaksa rombongan kami harus menginap di stasiun tersebut sambil mencari informasi kereta jurusan ke semarang.

Ya udah kita saabar dulu aja, mudah-mudahan masih ada kereta jurusan ke semarang !!!! Kata Nisa.

Kereta jurusan semarang sudah tidak ada malam ini, adanya besok pagi !!! Aku pun ikut bicara…

Kenapa bisa seperti ini?? Apa kalian tidak memperkirakan waktu keberangkatan kereta?? Harusnya kita yang menunggu kereta,bukan kereta yang menunggu kita!!!! Tanya anday dengan kesal.

Tadi sebelum berangkat di basecamp ada tamu menanyakan soal siapa saja yang ikut kegunung semeru….!!! Jawab lukman

Cuma menanyakan hal seperti itu,hal yang tidak penting kan bisa lewat telepon atau sms, lagian masih banyak waktu buat nanya hal yang seperti itu …jawab anday dengan marah.

Ya udah gini aja, sekarang kitapikirkan bagaimana caranya besok pagi atau besok siang kita sampai semarang,,,, entah itu mau naik kereta atau pun bus!!!!! Kata jalu.

Salah satu caranya kita minta pertanggung jawaban sama ade,tamu yang tadi dating ke basecamp…..!!!!!! kata anday.

Anday pun menghubungi ade!!!!!!!

Hallo de,,,,kata anday

Iya nday,,,ada apa???? Jawab ade.

W sama anak-anak yang lain ketinggalan kereta gara-gara lo maen ke basecamp,, lo ngga tau apa kalau sekarang w m anak-anak mau naik gunung,,,!!

W tau ko,,, tadi w mau maen w telpon dulu lukman dulu, katanya mereka lagi packing, mangkanya w maen,, jawab ade.

W ngga mau tau pokoknya lo harus bertanggung jawab, gara-gara lo juga ticket w hangus.

Ya w minta maaf,,, w usaha deh nyari bus malam nie juga,, jawabnya.

W tunggu kabar dari lo…

Sambil menunggu kabar dari ade, kami pun istirahat sejenak sambil meminum kopi. Tak lama kemudian ade memberikan kabar, katanya dia sudah menyiapakan mobil dengan kapasitas 8 orang…

Mobil apa?? Tanyaku

Mobil ambulance,, sahut anak-anak

Haahh mobil ambulance…

Ya Allah apa jadinya ke semarang naik mobil ambulance??? Gumamku

Ya udah ngga apa-apa yang penting kita sampai tujuan dengan selamat, walaupun menggunakan mobil ambulance!!! Jawab lusi

Rombongan kami pun bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan,,,

Dengan membaca do’a mobil pun berjalan dengan cepat…

Banyak argument yang keluar dari kami,,

Banyak rasa yang kami rasakan selama diperjalanan menuju semarang.

Rasa lelah, kantuk, lapar, senang, dan banyak rasa lain yang tidak bisa diungkapkan,,hehehe

Selama kurang lebih 17 jam perjalanan kami pun sampai di kota semarang, dengan hati yang senang karena sampai semarang dengan selamat !!

Tetapi perjalanan belum selesai karena harus menempuh jarak sekitar 2 Km dari tempat kami beristirahat menuju basecamp.

Sejenak kami beristirahat sambil meminum wedang jahe,,, setelah itu kami melanjutkan perjalanan.

Akhirnya kami sampai di basecamp dan langsung melanjutkan menaiki gunung merbabu yang tingginya sekitar 3142 meter di bawah permukaan laut ( MDPL ) .

Semangat…!!! Suara anak-anak

Dubrakkk !!! aku terjatuh karena jalan yang sangat licin.

Semuanya merasa kaget ketika aku terjatuh.

Lo ngga kenapa-kenapa ??? Tanya nisa

Ngga nis, w baik-baik aja, Cuma sedikit agak sesak didada !!! jawabku dengan lemas.

Ya udah kita ngecamp diatas karena dengan kondisi fisik yang seperti ini tidak memungkinkan untuk tetap naik !!! kata jalu

Anak-anak pun mulai mendirikan tenda, setelah semua selesai, kami pun langsung istirahat.

Pag pun tiba,ditemani udara yang dingin, dengan kicauan burung yang sangat indah, maha besar Allah yang telah menciptakanalam ini dengan begitu sempurna.

Kami mulai melanjutkan perjalanan untuk bisa sampai puncak merbabu, banyak hal yang terjadi selama menaiki gunung.

Berapa jam lagi sampai puncak??? Tanyaku

Kurang lebih 3 jam !! jawab jalu.

Ya Allah masih lama !! kataku

Semangat dan jangan banyak mengeluh, nanti juga sampai ko! Jawabnya

Huuhh,,, kaki ini sudah terasa pegal sekali tetapi perjalanan masih cukup panjang !!! keluhku

Sejenak aku dan yang lainnya beristirahat sambil foto-foto ,, kemudian melanjutkan lagi perjalanan.

Semakin tinggi, tinggi dan tinggi aku dan yang lain melangkah, terucap s’lalu kata Subhanallah indahnya ala mini, alam yang begitu sempurna.

Tak tersa akhirnya kami sampai dengan selamat, terucap syukur yang begitu tulus dari dalam hati, rasa senang karena menjadi pengalaman pertama aku, menaiki gunung, keindahan di atas puncak terasa begitu lebih sempurna, Subhanallah,maha besar Allah yang telah menciptakan ala mini tanpa sedikitpun kekurangan, aku merasa lebih dekat dengan sang pencipta, semakin ku syukuri nikmatnya, bertafakur alam merupakan kata yang cocok untuk menggambarkan ini semua.

Merbabu mengajariku tentang kebersamaan, kepedulian, dan rasa saling memiliki satu sama lain.

Lewat merbabu aku lebih menghargai alam, mengetahui bentuk rupa bunga edelweis yang merupakan bunga yang abadi dan tak kan pernah layu.

Merbabu tak akan ku lupakan dalam hidupku kan ku kenang semuanya dalam hari-hariku.

Setiap kejadian adalah kenangan,tadak akan terlupa sampai nanti, akan menjadi cerita klasik untuk masa depan kita.

Merbabu Unforgetable….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun