“Efektivitas adalah gaya dan kebiasaan untuk menghasilkan sesuatu yang langsung fokus pada target, tanpa ragu dan berputar-putar di luar zona target.” ~ Djajendra
Cara kerja yang efektif dihasilkan dari perilaku dan cara berpikir efektif. Seseorang yang terbiasa dengan pola hidup yang terkelola secara efektif, pasti akan mengetahui cara untuk melakukan pekerjaan dengan efektif. Efektivitas adalah kebiasaan atau gaya hidup yang dapat ditularkan untuk menghasilkan sesuatu dengan efektif. Efektivitas adalah keluarga terdekat dari efisiensi dan produktivitas, sehingga sesuatu yang efektif pastilah menjadi efisien dan produktif.
Efektif berarti melakukan sesuatu tepat pada targetnya, serta tidak membuang-buang waktu dan energi untuk berputar-putar di luar zona target.Setiap pekerja yang efektif,perhatiannya akan langsung terkonsentrasi dalam fokus yang tinggi terhadap apa yang harus dikerjakan. Jadi, dia tidak akan memperumit sebuah tujuan, tapi membuatnya menjadi sangat sederhana, agar dapat dikerjakan dengan waktu, energi, dan sumber daya yang seminimal mungkin.
Seseorang yang efektif adalah pribadi yang berpikir sederhana terhadap kompleksitas, sehingga dia bisa menguraikan sebuah tujuan melalui keterampilan teknis, manajemen, pikiran, dan emosional.
Efektif berarti cerdas mengelola sumber daya dan orang-orang untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas dengan biaya murah. Diperlukan kecerdaskan pikiran dan emosi positif untuk mendelegasikan, memotivasi, berkomunikasi, dan memahami dinamika kerja dari orang-orang yang dilibatkan. Diperlukan kesederhanaan pola pikir dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen, agar dapat menghasilkan pekerjaan yang terukur dalam kualitas dan kuantitas.Kesabaran, ketenangan, ketegasan, perasaan mampu yang kuat dalam keseimbangan emosi dan pikiran positif, akan menjadi energi yang tepat untuk membantu menjadi pribadi yang efektif dalam tindakan.
Efektivitas adalah sesuatu yang harus dikerjakan melalui tata kelola, dengan bantuan dari berbagai keterampilan yang saling melengkapi. Kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi adalah energi pengikat darimasing-masing keterampilan untuk melengkapi setiap proses kerja yang efektif. Karakter kerja yang menghormati semua keterampilan dan kepribadian orang lain dengan empati dan toleransi, akan mengembangkan dan memelihara semua keterampilan dan kepribadian, untuk berkontribusi dalam menghasilkan sesuatu yang efektif, efisien, dan produktif.
Efektivitas harus dimulai dari visi yang tergambar secara jelas, lalu dituangkan ke dalam perencanaan yang mudah untuk dikerjakan. Kemudian, mengelola motivasi, komunikasi, disiplin, dan mampu berurusan dengan konflik, serta memiliki solusi dan keputusan yang tepat untuk setiap konflik dan perbedaan. Perencanaan yang dibuat haruslah memiliki ruang untuk menciptakan keputusan baru, pemecahaan masalah, dan perbaikan terhadap hal-hal yang gagal berfungsi. Dan salah satu hal penting adalah menghindari kesalahan administratif dari perencanaan dan tindakan.
Orang-orang efektif selalu mendengarkan dengan perhatian penuh. Mereka sadar bahwa setiap orang hadir untuk memberikan kontribusi. Jadi, mereka selalu menjadi pendengar yang tidak suka interupsi hanya untuk hal-hal tidak penting, apalagi berdebat di luar zona target. Mereka tidak pernah mengabaikan semua orang yang ada dalam tim kerja. Mereka selalu sadar bahwa setiap potensi, keterampilan, pengetahuan, energi, dan sumber daya harus dalam kolaborasi yang kuat, untuk bisa menghasilkan sesuatu yang efektif dari tujuan yang sedang dikerjakan.
Ketika staf berbicara menyampaikan proses pekerjaannya, maka pimpinan yang mendengar dengan mudah dapat memahami dan mengevaluasi kinerja stafnya. Jadi, pemimpin yang efektif selalu senang mendengarkan laporan dari para stafnya, tanpa berdebat dan menghabiskan waktu dalam rapat yang tidak terarah. Dalam ketenangan dan kesabaran mendengar dia mendapatkan pengetahuan yang jelas dari stafnya, sehinggadia bisa mengukur kualitas kerja stafnya berdasarkan umpan balik yang dia dapatkan dari para stafnya tersebut.
Efektivitas merupakan produk dari keputusan yang tepat terhadap tujuan dari gambaran visi. Setiap kesalahan adalah kelalaian dalam menjalankan komitmen untuk tindakan yang efektif. Setiap orang yang ingin menjadikan dirinya efektif dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, maka dirinya harus berkomitmen total untuk menjalankan tujuan dengan pikiran, emosi, sikap, karakter, dan kompetensi yang terfokus untuk efektif.
Djajendra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H