Video pelatihan djajendra: http://www.youtube.com/user/MrDjajendra
“Kemanusian yang adil dan beradab hanya bisa hidup dalam kebaikan toleransi untuk keadilan hidup setiap orang.” ~ Djajendra
Sekarang ini, kita hidup di abad ke-21, abad demokrasi dan kemanusiaan. Demokrasi dan kemanusiaan hanya akan berjalan dilingkungan kehidupan yang penuh toleransi dalam keadilan terhadap orang-orang dari berbagai latar belakang, usia, ras, orientasi seksual, sudut pandang, dan agama. Cara berpikir dan sikap yang bertoleransi terhadap perbedaan-perbedaan, akan menjadikan kehidupan lebih damai dan bahagia untuk semua orang.
Toleransi berarti memberikan hak kepada setiap manusia untuk menjadi diri sendiri; toleransi berarti menghormati kebebasan jati diri untuk hidup dalam perbedaan; toleransi berarti memberikan rasa adil, aman, dan nyaman kepada setiap orang dalam keragaman dan perbedaan; toleransi berarti menjaga hati nurani yang bersih saat berinteraksi dengan orang lain yang berbeda dengan Anda, dan memperlakukan setiap orang dengan hormat.
Toleransi harus menjadi sesuatu yang nyata dalam komunikasi dan pergaulan sehari-hari. Ketika Anda menjadi semakin toleran satu sama lain, maka Anda dapat menghilangkan energi benci dari kepribadian Anda. Dan bonusnya, hati Anda menjadi bersih dari sikap negatif, dan Anda secara otomatis akan menjadi pribadi bahagia dan damai dalam hidup.
Perbedaan persepsi, keyakinan, dan logika berpikir adalah sesuatu yang sangat mendasar dalam hidup. Bila Anda mampu untuk menemukan landasan kebersamaan, agar hal-hal yang sangat mendasar ini, bisa bersikap toleran terhadap satu sama lain; maka, kesadaran toleransi Anda, dapat membangun hubungan kepercayaan untuk menghormati satu sama lain, tanpa pernah menghakimi perbedaan-perbedaan, yang dihasilkan dari hal-hal yang sangat mendasar.
Toleransi sangat diperlukan untuk menghormati dan menghargai perbedaan. Di mana, hal-hal seperti perbedaan ras, etnis, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, filosofi, sudut pandang, pakaian, sikap, pendidikan, keyakinan politik, jenis pekerjaan, latar belakang, nilai-nilai, kemampuan fisik, dan usia; adalah sesuatu yang harus diberikan toleransi dari hati nurani yang paling bersih. Sikap yang mempertentangkan semua perbedaan di atas, adalah sikap yang akan menciptakan kerusakan sosial, dan ketidakharmonisan dalam kehidupan nyata setiap pihak.
Toleransi mendorong peningkatan kualitas hidup untuk semua orang; toleransi membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dari kekuatan empati; toleransi meningkatkan kreativitas dan inovasi; toleransi mendorong rasa hormat dan kepercayaan untuk saling terhubung dengan sikap baik; toleransi meningkatkan kerja tim dan kerjasama, serta mendorong hubungan kerja yang baik; toleransi menjadi sesuatu yang menciptakan kepedulian sosial dalam kehidupan yang lebih luas; toleransi menunjukkan pemahaman, empati, dan rasa hormat kepada seseorang yang berbeda dari Anda.
Hidup dalam budaya toleransi akan menghidupkan semua potensi kekayaan dari dalam potensi manusia. Mengingkari toleransi dan membuat toleransi tidak berdaya, sama saja dengan mengikat, memenjarakan, menghancurkan, dan memusnahkan potensi hebat dari diri manusia.
Toleransi dimulai dari kualitas moral yang mampu menghasilkan perilaku dan cara berpikir untuk membangun cinta, kepedulian, kemanusiaan, dan menghormati semua ciptaan Tuhan dengan rendah hati. Termasuk, cerdas memilih kata-kata, emosi, serta memahami konsekuensi, baik dan buruk atas setiap tindakan. Toleransi selalu menghapus diskriminasi, dan mengatasi perilaku buruk dari kebencian hati terhadap keragaman dan perbedaan.
Djajendra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H