Sendiri kumenatapmu di balik pintu/ kau masih sama seperti waktu-waktu dulu/ datang dengan keping keping kenangan yg tersendat dalam ingatan/
kaukah itu yg pagi pagi buta menyalakan rindu dalam tungku hatiku/
kaukah itu yang memanggil-manggil dalam malam yang mengigil/
mendekatlah, rindu ini seperti nadi yang selalu berdenyut setiap kali/ kemarilah jangan biarkan kasmaran ini kian menepi/
tapi aku tak bisa berdusta meski bukan lewat kata-kata/ aku tak bisa berpura-pura sebab telah jelas akhir cerita/
Inilah malam itu/ ketika pelukan dan sentuhan menjadi tawar dan hambar/
Apakah yang bisa diberikan oleh kecupan kalau hanya untuk menyampaikan salam perpisahan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H