Bertujuan membuat sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan Tim Pencegahan dan Penanganan (TPPK) Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Cibinong (SMANTIC) menyampaikan sosialisasi TPPK di masjid dan aula SMANTIC pada Kamis, 28 Maret 2024.
Menurut Kooordinator TPPK SMANTIC Momon Darusman, TPPK dibentuk dan mendapatkan surat keputusan (SK) dari Kepala SMANTIC Asep Anwar S.Pd.,M.M pada penghujung Desember 2023.
"TPPK ini sudah resmi dibentuk oleh kepala sekolah berdasarkan Permendikbud No 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Permendikbudristek PPKSP)" ujar Momon Darusman yang juga salah satu guru penggerak di SMANTIC.
Momon menjelaskan TPPK terdiri dari gabungan unsur pendidikan di lingkungan SMANTIC.
"TPPK ini terdiri dari unsur guru mata pelajaran, perwakilan OSIS/ MPK, guru bimbingan konseling, juga perwakilan orang tua. Â Kebetulan untuk saat ini TPPK SMANTIC diperkuat oleh saya (Momon Darusman), Apryanda Iman Setyafie, Bella Restie Dwi Putri, Djasepudin, dan Riny Iriany Pujiati," beber Momon yang sehari-hari mengampu mata pelajaran geografi dan berharap adanya TPPK bisa membuat sekolah aman, nyaman, dan menyenangkan.Â
Sementara itu Apryanda Iman Setyafie mengungkapkan, TPPK itu untuk mencegah dan menangani kekerasan fisik dan psikis di lingkungan pendidikan.
"Bukan hanya kekerasan fisik seperti mencubit, menampar, berkelahi atau sampai membunuh. TPPK pun berkonsentrasi mencegah perbuatan kekerasan psikis," beber Apryanda salah satu calon guru penggerak.
Apryanda menegaskan kekerasan psikis yang dimaksud termasuk pengucilan peserta didik, penolakan dan pengabaian, penghinaan, atau menyampaikan rumor atau kabar tidak bertanggungjawab.
"Kekerasan psikis lainnya adalah penghinaan, meneror, intimidasi, pemerasan, hingga mempermalukan di depan umum," tandas Apryanda yang sehari-hari mengampu mata pelajaran olah raga.