[caption caption="Rumah Semut di Batas Negara RI-PNG (Dokpri)"][/caption]Fenomena rumah yang berdiri di batas negara seperti cerita saya sebelumnya di sini, juga terjadi di Distrik Sota, Kabupaten Merauke yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Namun kali ini bukan rumah manusia, tapi rumah semut yang terletak persis dekat patok batas kedua negara.Â
Patok batas maya yang memisahkan dua negara telah menyebabkan ribuan semut yang bermukim di rumah tersebut berulang kali melintasi pagar perbatasan untuk mencari makan dan kembali berteduh. Jadi boleh dibilang semut-semut ini lebih hebat dari manusia karena punya kewarganegaraan ganda dan bebas bolak balik antar negara.
[caption caption="Gerbang Taman Nasional Wasur (Dokpri)"]
Agak aneh juga ternyata semut juga bisa hidup di tengah rawa-rawa di antara pohon bakau. Hebatnya tidak tampak satupun semut yang melintasi jalan, mungkin mereka sudah membuat lubang di bawah jalan sehingga tidak perlu menyeberangi panasnya aspal di siang hari. Kondisi jalannya sendiri relatif mulus sehingga bisa memacu kendaraan di atas 100 Km/jam seperti di jalan tol saja karena jarangnya mobil yang melintas.
[caption caption="Tugu Kembar Sabang - Merauke (Dokpri)"]
Di pertigaan terdapat tugu kembar Sabang-Merauke yang tampak sudah tidak terawat lagi. Dari pertigaan masih sekitar dua kilometer lagi menuju tugu batas negara dengan kondisi jalan agak sedikit rusak dan kurang terawat. Menjelang gerbang perbatasan, kita wajib lapor di pos TNI dan menitipkan KTP, kecuali bila memang niat menyeberang bisa langsung cap paspor di kantor imigrasi yang terletak di hadapan pos.
[caption caption="Selamat Jalan Indonesia (Dokpri)"]
Bahkan ada yang berpotongan seperti yang terjadi di Sebatik. Bedanya disini tidak tampak rumah penduduk, tapi malah rumah semut yang bertebaran di antara pepohonan di area kebun penduduk.
[caption caption="Tanah Adat di Batas Negara (Dokpri)"]
Di dalam taman juga terdapat warung-warung yang menjual aneka souvenir dan obat-obatan tradisional serta buah-buahan khas Papua. Saya agak terkejut karena salah seorang penjualnya berasal dari Kebumen, jauh-jauh merantau hanya untuk berjualan di perbatasan. Katanya sih, mungkin sudah takdir bisa sampai disini, daripada di Jawa sudah penuh manusia dan sulit cari kerja.
[caption caption="Patok Batas Negara di Sisi Indonesia (Dokpri)"]