Hari senin memang selalu menyebalkan, karena pada hari ini hampir semua orang berangkat pagi-pagi untuk bekerja atau mencari sesuap berlian. Sewaktu di kampung dulu, hari Senin harus datang lebih pagi karena apel pagi selalu dihadiri pak Walikota atau Wakilnya, jadi harus hadir atau dicap sebagai pembangkang. Sekarang, walaupun tidak ada apel lagi, tetap saja harus bangun pagi karena kadang-kadang pak Menteri juga suka iseng menginspeksi tiap Senin pagi.
Buat anak sekolah, senin pagi adalah waktu upacara bendera, jadi harus datang lebih pagi dari biasanya. Buat sebagian PNS juga demikian, apalagi Polisi dan TNI, musti siap siaga untuk apel pagi karena pasti dihadiri petinggi mereka masing-masing. Otomatis jalanan menjadi macet karena semua berebutan ingin sampai di tempat lebih pagi. Padahal, upacara juga cuma menonton pengibaran bendera Merah Putih dan mendengarkan pidato para petinggi yang temanya itu-itu saja sehingga membuat kuping pekak mendengarnya, ibarat kalau makan cuma tahu tempe saja lauknya. Saya belum pernah menemukan lagi orang seperti Bung Karno, yang setiap pidatonya selalu ditunggu oleh banyak orang. Mungkin cuma KH Zainuddin MZ dan Aa Gym yang pidatonya agak menyaingi beliau, selalu ada cerita baru dan segar untuk didengar.
Buat karyawan swasata, mungkin hari inilah saatnya briefing dan mendengarkan ceramah bos untuk pekerjaan seminggu ke depan, sekaligus memarahi bawahan yang kurang bagus bekerja pada minggu sebelumnya. Lobi-lobi politik maupun dagang juga biasanya dilakukan pada Hari Senin, agar hari berikutnya bisa dieksekusi atau ditindaklanjuti, atau malah dibatalkan dan diganti tema berikutnya. Demikian pula para guru dan dosen, hari Senin inilah saatnya mereka kembali mengajar dan memulai aktivitas membuat bahan kuliah atau memberikan penilaian buat muridnya. Sementara para pedagang mulai memborong atau kulakan barang dagangan untuk dijual selama seminggu ke depan di tokonya.
Begitulah suasana Hari Senin, karena sudah diberi libur dua hari, Sabtu dan Minggu, maka hari Senin inilah waktunya untuk bekerja keras. Termasuk di dalamnya bapak Presiden kita yang akan mengumumkan sesuatu Senin malam nanti. Sungguh tepat keputusan beliau untuk mengumumkan hari Senin, karena baru hari Senin lalu tim 8 menuntaskan pekerjaannya, dan baru diserahkan hari Selasa pagi kepada beliau, sehingga perlu waktu untuk merenungkan dan berdiskusi sebelum hari Senin berikutnya. Dan hari ini pulalah yang ditunggu-tunggu sebagian rakyat Indonesia, apakah akan menjadi I hate Monday atau sebaliknya, I love Monday, mari kita tunggu bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H