Pembukuan harus strict dan semua tercatat mulai dari modal awal hingga pemasukan dan pengeluaran, termasuk modal barang milik pribadi diperhitungkan sebagai modal.Â
Misalnya garasi rumah atau mobil yang dipakai untuk berdagang, masukkan dalam biaya sewa walau dibayarnya nanti setelah ada keuntungan. Tidak ada istilah amal atau pengorbanan dalam berbisnis, semua harus terukur agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Disiplin dan kejujuran dalam pembukuan merupakan kunci sukses berbisnis dengan teman. Kesampingkan dulu perasaan tidak tega karena inilah titik lemah sebenarnya dalam berbisnis dengan teman.Â
Disiplin untuk tidak mencampur uang pribadi dengan uang usaha, membayar semua tagihan tepat waktu agar tidak ada tunggakan. Kejujuran dalam pembukuan seperti tidak mengurangi keuntungan perusahaan, bagi hasil yang adil dan proporsional sesuai dengan modal dan upaya yang dikeuarkan.
Tega bukan berarti jahat, tapi lebih kepada ketegasan dalam bersikap. Jangan karena tidak enak hati kita diamkan saja sebuah kesalahan kecil yang pada akhirnya bisa membesar di kemudian hari.Â
Tegurlah atau ingatkanlah walau mungkin akan menanamkan luka yang membekas di hatinya. Lebih baik selesaikan setiap masalah segera agar bisnis tetap lancar daripada terkungkung oleh perasaan tidak enak.Â
Kalau sudah tidak ada jalan keluar, sebaiknya segera berpisah bisnis dari awal namun tetap menjaga silaturahmi daripada didiamkan malah benar-benar putus nantinya.
Tak ada pertemanan dalam urusan uang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H