Banyak orang mengenal film India selalu diiringi dengan nyanyian dan tarian, ciri khas yang tidak ada dalam film bergenre lain. Temanya juga tak jauh dari aroma percintaan yang penuh drama dan lika liku kehidupan. Namun dibalik semua itu ternyata ada filosofi yang terselip dalam drama percintaan dua kekasih yang diiringi nyanyian dan tarian.
Salah satunya adalah film '3 Idiots' yang ternyata sarat makna filosofis di balik garangnya dosen dan tingkah bodoh murid-muridnya. Saya tidak akan menceritakan secara lengkap atau meresensi isi film yang dibintangi oleh Aamir Khan yang juga dikenal sebagai Mr. Bean-nya India saat membintangi film PK. Namun yang akan saya ambil adalah filosofi yang tersembunyi di dalam film berdurasi hampir tiga jam tersebut.
Film ini menyadarkan kita bahwa selama ini pendidikan tak lebih sebagai mesin industri yang berujung pada nilai tinggi untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang layak. Inilah yang dikritik oleh Rancho (diperankan oleh Aamir Khan) ketika pertama kali kuliah yang disampaikan oleh Direktur ICE Dr. Viru Sahastrebuddhe (Boman Irani) alias Mr. ViruS. Mahasiswa diminta menghafal tanpa memahami apa yang sebenarnya sedang diajarkan oleh dosen.
Menariknya film ini menceritakan juga solidaritas tiga sekawan yang tinggal sekamar dalam asrama mahasiswa yaitu Rancho, Farhan (R. Madhavan), dan Raju Rastogi (Sharman Josi).Â
Beberapa kali mereka terlibat kenakalan ala mahasiswa seperti ikut makan gratis di acara resepsi pernikahan Mr. ViruS yang membuat Raju dan Farhan dipanggil beliau untuk tidak berteman dengan Rancho karena mereka berasal dari keluarga miskin, sementara Rancho merupakan anak orang kaya. Raju yang terpengaruh akhirnya pindah ke kamar Chatur (Omi Vaidya).
Rancho dan Farhan kemudian bersiasat mengganggu penampilan Chatur dalam Teachers Day dengan mengubah pidatonya sehingga membuat Mr. ViruS marah. Chaturpun ikut marah dan bersumpah akan datang ke menara air kampus tanggal 5 September 10 tahun kemudian untuk membuktikan siapa yang lebih berhasil apakah Chatur atau Rancho.
Suatu ketika ayah Raju sakit keras, dan sebagai rasa setia kawan Rancho langsung meluncur ke rumahnya dan membopong ayah Raju ke rumah sakit dengan meminjam motor Pia, anak gadis Mr. ViruS yang pertama kali ditemuinya di acara resepsi, yang kebetulan sedang berpapasan dengan Rancho di sebuah pusat perbelanjaan. Raju yang sempat marah karena dikerjai Rancho dan Farhan akhirnya sadar kalau dua temannya itu sebenarnya solider kepadanya.
Mereka bertiga kembali bikin ulah telat mengikuti ujian, lalu menggoda Pia anak Mr. Virus di rumahnya. Mr. ViruS yang merasa terganggu tidurnya terbangun dan mengejar ketiga muridnya tersebut namun berhasil lolos hingga mereka ketiduran di ruang kuliah. Betapa murkanya Mr. ViruS saat mendatangi ruang kuliah dan mendapati mereka baru saja terbangun. Apalagi Raju terlihat mabuk berat sehingga dipanggil khusus untuk menghadap Mr. Virus.
Solidaritas memang mahal, bahkan nyaris dibayar nyawa ketika Raju dipaksa oleh Mr. Virus menandatangani surat pemecatan dirinya, atau dia tetap kuliah kalau mau mengetikkan surat pemecatan Rancho. Raju hanya diberi waktu 7 menit untuk memikirkan pilihannya. Dia sempat bimbang karena di satu sisi dia adalah harapan satu-satunya di keluarganya untuk menjadi insinyur. Namun di sisi lain Racho telah menyelamatkan ayahnya yang sedang sekarat untuk dirawat di rumah sakit.
Saking stressnya menghadapi dua pilihan tersebut, Raju akhirnya malah memilih bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari jendela ruangan Mr. ViruS di lantai 3 kampus. Untunglah nyawanya masih bisa diselamatkan oleh Rancho dan Pia yang langsung membawanya ke rumah sakit dalam keadaan koma, dan baru siuman setelah hampir dua bulan berada di ruang perawatan.
Mr. ViruS tak terima dituding sebagai pembunuh Raju sehingga bertekad balas dendam dengan tidak meluluskan Raju. Sebagai bentuk solidaritas sesama teman, Rancho dan Farhan diam-diam memasuki ruangan Mr. ViruS untuk mengubah nilai Raju, namun ketahuan oleh Mr. ViruS saat menerima telpon dari Rancho yang seharusnya diperuntukkan buat putrinya. Mereka bertigapun diusir dari asrama malam itu juga kalau tak ingin dilaporkan polisi.