Sebelum adanya televisi swasta tahun 1990an, TVRI merupakan satu-satunya siaran televisi yang dapat ditonton penduduk seluruh Indonesia tanpa parabola.
Karena tidak ada alternatif tontonan lain, mau tak mau ya acara yang disiarkan TVRI-lah yang ditonton setiap hari, mulai dari Artis Safari, Dunia Dalam Berita, hingga sinetron macam ACI, Rumah Masa Depan, Losmen, dan sinetron asing seperti Little House on the Prairie, Oshin, dan Little Misy. Suka tak suka, tontonan yang ada di TVRI rupanya masih membekas di hati para pemirsanya.
Di tengah persaingan dengan televisi swasta yang semakin menjamur belakangan ini, mau tak mau TVRI harus mengubah citra tak hanya menjadi corong pemerintah saja, tapi juga menyiarkan acara-acara lain yang lebih bermutu dan tidak ketinggalan jaman.
Sementara saudaranya RRI telah lebih dulu berhasil keluar dari stigma tersebut, TVRI sepertinya belum beranjak dari citranya yang jadul banget dan masih terkesan kuno, ketinggalan zaman, dan normatif cara penyampaiannya.
Caranya, dengan menyiarkan kembali acara televisi yang pernah menjadi favorit di masa lalu.
Sebagai uji coba, mulai tanggal 15 September nanti TVRI akan menayangkan serial Oshin yang akan tayang setiap hari Sabtu pukul 19.00 WIB, dilanjutkan dengan serial Little House on the Prairie pada pukul 20.00 WIB.
Bagi generasi milenial mungkin jarang ada yang tahu sinetron Little House on the Prairie dan Oshin, tapi bagi generasi saya dan di atasnya merupakan acara favorit yang tak boleh ditinggalkan.
Dua sinetron andalan tersebut akan bersaing dengan tayangan favorit di televisi lain pada jam tayang prima di hari libur pula.
Rupanya kehadiran dua sinetron tersebut telah ditunggu-tunggu pemirsa, bahkan ada yang berharap tidak cuma dua sinetron itu saja yang bakal tayang, tapi juga sinetron lain seperti tertuang dalam tweet berikut di bawah ini.