Selepas berkunjung ke museum Dr. Soetomo Surabaya seperti telah diceritakan di sini, perjalanan dilanjutkan menuju Tugu Pahlawan yang berjarak sekitar satu kilometer dengan berjalan kaki.Â
Di tengah perjalanan, mata saya tertambat pada sebuah papan petunjuk bertuliskan Kampung Maspati. Penasaran, saya coba masuk ke salah satu gang. Bapak-bapak yang sedang nongkrong di sebuah gardu ronda tampak curiga. Maklum, lagi hari pilkada, semua orang sedang bersiap mencoblos, jadi wajar saja kalau dikira penyusup.
"Maaf pak, ini kampung wisata ya?" tanya saya sebelum ditanya duluan.
"Oh ya, betul. Bapak dari mana?" tanya orang tersebut.
"Saya dari Jakarta, mau lihat-lihat, tadi penasaran aja baca plang di depan situ," jawab saya sambil menunjuk papan nama yang ada di trotoar.
"Oh ya silakan pak." Bapak tadi mempersilakan saya jalan terus.
"Terima kasih pak," saya langsung bergerak sebelum banyak pertanyaan timbul.
"Mau cari siapa pak?" tanya warga tersebut sambil menatap penuh curiga.