Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Inilah 5 Tempat Wajib Dikunjungi di Batam

22 Mei 2018   11:03 Diperbarui: 22 Mei 2018   11:22 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dataran Engku Putri Alun-Alun Kota (Dokpri)

Batam merupakan salah satu kota bisnis dan industri terbesar di Indonesia serta menjadi tempat transit menuju Singapura. Sebagai kota bisnis, Batam menjadi tempat kunjungan berbagai pihak baik untuk urusan bisnis atau sekedar lewat menuju Singapura. Walau Batam bukan termasuk daerah kunjungan wisata utama, namun terdapat beberapa obyek yang perlu dikunjungi selama berada di Batam. Kurang lengkap rasanya berkunjung ke Batam kalau tidak mampir ke tempat-tempat seperti di bawah ini.

1. Jembatan Barelang

Jembatan ini merupakan salah satu jembatan pertama yang menggunakan kawat baja untuk menopang pilar jembatan yang disangga oleh dua tiang utama di tepi sungai. Model jembatan seperti ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena bentuknya melengkung dan membentuk simetri yang menarik untuk menjadi ikon kota Batam.

Jembatan Barelang (Dokpri)
Jembatan Barelang (Dokpri)
Jembatan ini dibangun tahun 1992 dan selesai enam tahun kemudian oleh pemerintah untuk menghubungkan pulau Batam dengan dua pulau besar lainnya yaitu Pulau Rempang dan Pulau Galang beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Hal ini dimaksudkan untuk memperluas lahan kawasan industri agar tidak terpusat di Pulau Batam saja. Total panjang jembatan ini mencapai 385 m dengan lebar total 27 m terbagi atas dua jalur terpisah, masing-masing memiliki dua lajur.

Tempat Parkir dan Berselfie Ria di Sisi Jembatan (Dokpri)
Tempat Parkir dan Berselfie Ria di Sisi Jembatan (Dokpri)
Karena dilarang berhenti di badan jembatan, pengunjung wajib menyimpan kendaraannya di tempat parkir yang tersedia sebelum dan sesudah jembatan. Kita bisa mengambil foto dari parkiran tersebut untuk melihat sisi jembatan secara utuh, sementara untuk berfoto di tengah jembatan kita harus berjalan kaki agar tidak mengganggu lalulintas kendaran bermotor.

2. Kamp Eks Pengungsi Vietnam

Setelah mengunjungi jembatan, kita bisa langsung lurus menuju Pulau Galang untuk menyambangi Kamp Eks-Pengungsi Vietnam walau agak jauh jaraknya sekitar 40 Km dengan waktu temput satu jam lebih. Di sini kita bisa melihat langsung bekas kamp pengungsi Vietnam yang berfungsi dari tahun 1975-1996 untuk menampung para pelarian yang melarikan diri dengan kapal seadanya tak tentu arah. Banyak dari mereka meninggal atau tenggelam di tengah jalan karena tak ada yang mengurus. 

Gerbang Masuk Kuil di Kamp Pengungsi (Dokpri)
Gerbang Masuk Kuil di Kamp Pengungsi (Dokpri)
Akhirnya PBB bekerja sama dengan pemerintah Indonesia membuat kamp penampungan di Pulau Galang. Berbagai kisah sedih pernah terjadi pada masa-masa pengungsian seperti wabah penyakit, rasa frustasi yang berkepanjangan memancing untuk bunuh diri, kondisi kamp yang kurang terawat, dan berbagai persoalan lainnya di antara pengungsi. Setelah kondisi negara asalnya kembali normal, sebagian pengungsi dipulangkan ke negerinya, namun sebagian lain lebih memilih berpindah kewarganegaraan ketimbang kembali ke tempat asal.

3. Pusat Bisnis Nagoya dan Jodoh

Mall Nagoya Hill (Dokpri)
Mall Nagoya Hill (Dokpri)
Biasanya ibu-ibu yang suka main ke daerah ini, karena kita bisa memperoleh tas-tas, jam tangan, parfum, dan asesoris lainnya bermerek terkenal dengan harga sangat miring karena bebas pajak. Dulu tempat ini juga pusatnya hape murah sebelum ada pengetatan bea cukai. Kalau membeli oleh-oleh seperti coklat atau makanan impor dari negeri tetangga, kita bisa berburu di swalayan dekat pasar Jodoh yang letaknya juga tak jauh dari Nagoya.

Pertokoan di Daerah Jodoh (Dokpri)
Pertokoan di Daerah Jodoh (Dokpri)
Konon nama Nagoya berasal dari penduduk setempat yang melihat banyak orang Jepang tinggal di daerah tersebut dan pernah digunakan sebagai base camp tentara Jepang pada Perang Dunia II. Ada lagi yang menyebut kalau Nagoya itu berasal dari kata 'goyang' dan tempat mereka cari jodoh itulah dinamai 'Jodoh'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun