Bisnis resto di Yogyakarta memang sedang naik daun seiring dengan semakin ramainya wisatawan bertandang. Kombinasi bangunan tradisional dan menu modern menjadi salah satu tema untuk menarik wisatawan yang memang selalu penasaran dengan hal-hal baru. Menu makananpun sekarang lebih bervariasi bentuk dan jenisnya, tidak lagi tradisional seperti dulu.
Namun tidak banyak resto yang menyajikan menu dengan aroma telor asin. Salah satunya adalah resto Uma Indonesia yang terletak di daerah Jalan Wolter Monginsidi, dekat dengan Borobudur Plaza, walaupun lokasinya agak masuk ke dalam Jalan Trimargo Kulon Nomor 11. Resto ini memadukan suasana era zaman kolonial Belanda yang tercermin dari bentuk bangunan yang menjadi cagar budaya, jadi tidak boleh diubah.
Halaman Depan Resto (Dokpri)
Masuk ke resto ini serasa berkunjung ke rumah nenek saya dulu yang modelnya mirip seperti ini. Ruang tamunya besar dan diisi oleh berbagai macam oleh-oleh khas Yogyakarta, sementara ruang tengahnya dipakai untuk tempat makan kecil.Â
Di halaman belakang terdapat tempat makan outdoor yang lebih luas dan lapang ditopang oleh tenda, kebetulan saat itu sedang dipakai untuk perayaan ulang tahun. Di bagian belakangnya ditata sebagai tempat makan indoor menempel dengan tembok pembatas rumah, dan dapur di salah satu sudutnya.
Halaman Belakang yang Luas (Dokpri)
Kembali ke soal menu, saya cukup penasaran dengan menu
makanan yang disiram oleh ramuan telor asin. Kecuali untuk martabak, telor asin sangat jarang digunakan sebagai menu utama atau campuran menu makanan. Di resto ini saya menemukan telor asin menjadi semacam saus bagi ayam cemet goreng, disamping rasa lain seperti saus mentega atau kremes. Aroma telur asinnya terasa sekali harum wanginya saat menyantap ayam cemet, tidak sekedar saus pelengkap saja.
Aneka Menu Makanan (Dokpri)
Masih banyak menu lain yang tersedia di resto ini, mulai dari menu tradisional hingga
western, disesuaikan dengan keinginan konsumen. Biasanya konsumen usia 40-an ke atas ingin bernostalgia dengan makanan tradisional, sementara anak-anak lebih suka menu western atau cepat saji. Kita sendiri disiapkan lima contoh masakan, mulai dari nasi goreng mie godok, sop iga, dan nasi pecel, serta cemilan sate lilit khas Bali dan tape bakar yang maknyus rasanya.
Aneka Menu Minuman (DokprI)
Masalah harga relatif, untuk mahasiswa mungkin agak sedikit mahal, tapi buat keluarga kecil menengah masih termasuk murah dibanding resto sejenis di Yogyakarta. Buat yang sedang pedekate, tempat ini cocok untuk nembak dengan suasana yang romantis. Buat keluarga, tersedia ruangan luas untuk makan sambil anak-anak bisa bermain dan berlarian di halaman belakang. Buat yang dari luar kota juga bisa beli oleh-oleh setelah makan disini. Selamat menikmati liburan di Yogyakarta sambil
wisata kuliner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya