Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ciri-ciri Calon Bos Masa Depan

3 April 2018   16:53 Diperbarui: 4 April 2018   12:38 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak mulai awal bekerja hingga nyaris dua puluh tahun kemudian dan mengikuti perkembangan orang-orang, baik yang pernah jadi bos, teman sejawat, bawahan, mulai tampak orang yang cepat promosi, orang yang biasa-biasa saja, bahkan orang yang terpuruk dalam kurun waktu tersebut. Dari pengamatan saya, para calon pemimpin masa depan itu sudah terlihat dari gayanya sejak masih muda dulu, antara lain:

1. Sigap

Seorang calon bos selalu tampak sigap menghadapi berbagai situasi serta siap menjalankan perintah pimpinan kapanpun dan dimanapun. Ketika ada situasi genting dia sigap mengantisipasi datangnya bahaya serta mampu membalikkan keadaan dan menyelamatkan pimpinannya. Dia juga tahan banting dan tidak cepat menyerah menghadapi tantangan atau masalah pekerjaan serta mampu beradaptasi dengan keinginan pimpinan walaupun belum tentu sejalan dengan hati nuraninya.

2. Banyak Ngobrol

Kalau ada orang yang tampak senang berbicara sana sini, kadang seperti SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) dengan orang lain apalagi yang baru kenal, bisa dipastikan beberapa tahun ke depan bakal jadi pimpinan. Dia tampak luwes dan mampu bergaul dengan siapapun, dan ada saja topik yang dibahas walaupun terkadang sedikit ngawur. Karena seringnya ngobrol dengan siapapun dia jadi mudah dikenal orang lain dan bisa jadi point penting bagi orang lain untuk mempromosikan dirinya.

3. Gemar Silaturahmi

Selain ngobrol, silaturahmi dengan siapapun apalagi dengan para sesepuh dan orang tua penting untuk aktualisasi diri. Bila ada orang yang tampak sering menyambangi sesepuh, atau pimpinan padahal tidak ada keperluan penting, bahkan sekedar ngobrol ngalor ngidul saja, atau ngopi bareng di warung, maka boleh jadi dia akan jadi pengganti sang pimpinan tersebut di masa datang. 

Silaturahmi tidak berarti harus cari muka atau "menjual" diri secara negatif, tapi lebih kepada mempererat persahabatan di antara mereka. Kadang silaturahmi bisa berkembang menjadi grup tertentu yang akan saling mengisi posisi bila ada satu orang promosi kemudian membawa gerbong dalam grupnya.

4. Tanpa Pamrih

Orang yang berpotensi jadi pemimpin akan tampak bekerja tanpa banyak keluhan, tetap semangat walaupun kadang dicibir atau dibully rekan-rekan sekerjanya. Dia tidak terlalu peduli omongan orang, yang penting tampak rajin dan loyal di mata pimpinan. Datang paling pagi dan pulang paling terakhir hingga menunggu pimpinannya pulang, atau menyelesaikan pekerjaan hingga larut malam sehingga tidak ada hutang esok harinya.

5. Selalu Terdepan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun