Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mulusnya Jalur Pantai Selatan Jawa Barat

10 Desember 2017   11:38 Diperbarui: 12 Desember 2017   08:05 14919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawa Barat bagian selatan selama ini dianggap sebagai daerah terbelakang, berbeda sekali dengan saudaranya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Suasananya masih tetap sepi seperti dulu, namun yang membedakan dengan sekarang adalah kondisi jalan yang sudah jauh lebih mulus dan layak dilewati. Dua puluh tahun lalu ketika pertama kali menyusuri pantai selatan Jawa Barat, permukaan jalan masih kasar walau sudah diaspal, sebagian lagi masih berupa jalan tanah dilapis bebatuan, atau aspal yang sudah terkelupas dan berlubang.

Pelabuhan Sungai ke Green Canyon (Dokpri)
Pelabuhan Sungai ke Green Canyon (Dokpri)
Minggu lalu (awal Desember 2017) saya berkesempatan untuk kembali menjajal trek tersebut setelah dua puluh tahun berlalu. Perjalanan dimulai dari Pangandaran, sebuah kabupaten baru pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Pangandaran sendiri tampak mulai bebenah semenjak menjadi daerah baru. Pintu masuk objek wisata mulai ditata, jalan-jalan diperhalus dan taman-taman dipercantik. Saya sendiri tidak masuk ke objek wisatanya karena sudah terlalu sering, dan lebih memilih untuk menginap di Batu Karas yang berjarak sekitar 35 km dari Pangandaran.

Kantor Bupati Pangandaran (Dokpri)
Kantor Bupati Pangandaran (Dokpri)
Perjalanan ke Batu Karas melalui kota Parigi yang menjadi ibukota Kabupaten Pangandaran. Tampak perkantoran Bupati yang masih menggunakan bangunan eks-wedana Parigi dan sedang merencanakan pembangunan kompleks perkantoran baru di atas bukit. Kotanya sendiri tidak terlalu besar, maklum tadinya adalah ibukota kecamatan Parigi, jadi hanya terdapat alun-alun kecil dan pasar sebagai pelengkap kehidupan kota. Beberapa perumahan tampak mulai terbangun seiring dengan pemekaran kota menjadi ibukota kabupaten. Kondisi jalan antara Pangandaran - Parigi - Batu Karas relatif mulus dan sepi, tidak terlalu banyak berpapasan dengan kendaraan lain.

Pemandangan Sawah nan Hijau (Dokpri)
Pemandangan Sawah nan Hijau (Dokpri)
Setelah menginap semalam di Batu Karas, perjalanan dilanjutkan lagi menyusuri pantai selatan Jawa Barat menuju Garut melalui Pameungpeuk. Sepanjang perjalanan tampak persawahan hijau diselingi kebun dan perkampungan warga membuat pemandangan menjadi indah. Permukaan jalan masih berupa aspal mulus walau ada satu dua titik berlubang namun masih bisa dilalui dengan kecepatan sedang. 

Sebelum kecamatan Cimerak ada pertigaan, ke kanan menuju Tasikmalaya melalui Cikatomas, sementara ke kiri menyusuri pantai menuju Cipatujah. Saya ambil kiri karena memang niatnya menyusuri pantai selatan Jabar.

Pantai Cimanuk, Cikalong, Tasikmalaya (Dokpri)
Pantai Cimanuk, Cikalong, Tasikmalaya (Dokpri)
Memasuki Kabupaten Tasikmalaya, permukaan jalan sebagian sudah berupa beton mulus dan jalur jalan sejajar dengan pantai. Pemandangan pantai menjadi pemanis perjalanan walau ancaman ombak laut mengintai. Saya sempat berhenti sebentar di sebuah TPI yang tutup untuk mengambil gambar pemandangan laut kidul yang terkenal angker itu. Jalan relatif lurus nyaris tanpa kelokan berarti hingga memasuki pantai Cipatujah yang menjadi obyek wisata andalan Kabupaten Tasikmalaya. Setiba di kota kecamatan Cipatujah terdapat pertigaan, ke kiri menuju Pameungpeuk dan ke kanan menuju Tasikmalaya.

Menara Suar Cipatujah (Dokpri)
Menara Suar Cipatujah (Dokpri)
Jalanan mulai menanjak dan berliku selepas dari kota Cipatujah menuju ke arah Pameungpeuk. Rupanya jalan membelah perkebunan karet Miramare yang dikelola oleh PTPN VIII. Kondisi jalan relatif mulus dan tampak baru diaspal sehingga masih terasa licin. Di tengah perjalanan ada perbaikan jembatan sehingga harus bergiliran dari arah yang berlawanan. Namun karena arus lalu lintas sepi jadi tidak terlalu lama menunggu antrean untuk melintasi jembatan darurat.

Perkebunan Nusantara Miramare (Dokpri)
Perkebunan Nusantara Miramare (Dokpri)
Perjalanan menyusuri pantai selatan Jawa Barat berakhir di Pantai Santolo, Pameungpeuk, Kabupaten Garut yang terletak bersebelahan dengan wahana peluncuran roket LAPAN. Waktu menunjukkan pukul 18.00 sore hari kala mentari kembali ke peraduan membentuk sunset meninggalkan siluet pantai dan laut. Selesai sudah perjalanan walau sebenarnya masih separuh jalan lagi menuju Pelabuhan Ratu yang menjadi titik akhir pantai selatan Jabar. Perjalanan dilanjutkan menuju kota Garut menembus gelap melalui jalanan penuh liku sepanjang hampir 90 km.

Sunset di Pantai Santolo (Dokpri)
Sunset di Pantai Santolo (Dokpri)
Perjalanan menyisir pantai selatan sungguh menarik karena konturnya yang bervariasi mulai dari datar dan lurus sejajar pantai hingga menanjak dan berkelok melintasi perbukitan. Kondisi lalu lintas juga boleh dikatakan sangat sepi sehingga dapat memacu kendaraan lebih cepat lagi. Suasana ramai hanya berada di sekitar pantai Pangandaran saja, selebihnya sunyi senyap. Kondisi permukaan jalan juga relatif mulus sehingga kita bisa mengendarai dengan kecepatan tinggi.

Kondisi Jalan Beton Mulus (Dokpri)
Kondisi Jalan Beton Mulus (Dokpri)
Bagi yang ingin menikmati liburan akhir tahun namun tidak bisa pergi jauh dari ibukota, menyusuri pantai selatan Jabar dapat menjadi alternatif wisata karena terdapat beberapa objek wisata seperti Pantai Pangandaran, Green Canyon, Pantai Batu Karas, Cipatujah, dan Pantai Santolo, serta pantai-pantai tanpa nama yang berserak di sepanjang perjalanan. Suasananya masih asri dan bersih serta tidak terlalu ramai sehingga kita bisa menikmati indahnya pemandangan alam tanpa gangguan berarti. Hanya jangan lupa isi bahan bakar penuh karena jarang sekali ada SPBU di pertengahan jalan, hanya ada di beberapa kota kecil saja seperti Pangandaran, Parigi, Cikalong, Cipatujah, dan Pamengpeuk. Selamat berlibur dan menikmati perjalanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun