Tak terasa Kompasiana sudah berusia 9 tahun dan akupun ternyata juga sudah bergabung hampir seusia Kompasiana. Tentu banyak suka ketimbang dukanya yang telah dilampaui bersama sepanjang hampir 9 tahun bersama, karena disini tidak sekedar menulis namun juga bersilaturahmi baik dengan admin K maupun sesama penulis di K. Kita bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman walaupun aku lebih banyak mendengar daripada bicara.
Awalnya bergabung di K sekedar iseng saja mengisi waktu luang sekaligus mengabadikan pengalaman hidup yang perlu dibagi. Saat itu sedang panas-panasnya suhu politik sesaat setelah Pileg 2009, dan persaingan seru terjadi antara pendukung SBY-Budiono dengan JK-Win. Namun karena tulisanku mungkin kurang menarik dan tidak dilirik admin membuat aku sementara pindah ke platform lain (alm.) Politikana karena disana lebih seru lagi dan lebih inklusif menurutku saat itu. Sayang P tidak berumur panjang sehingga aku kembali menulis disini.
Aku sempat vakum hampir setahun lebih mengingat volume pekerjaan semakin padat karena hampir tiap minggu ke luar kota. Lagipula tulisanku seperti dianggap biasa saja oleh admin maupun pembaca, jadi daripada buang waktu percuma lebih baik serius bekerja. Namun aku kembali menganggur setelah ada sedikit konflik di kantor, sehingga banyak waktu luang tersedia. Akhirnya aku kembali menulis di K sambil mengikuti beberapa kegiatan nangkring. Pertama kali nangkring setelah vakum adalah
test drive Spin ke Curug Cihurang, Bogor satu mobil dengan mbak Mutia dan mas Hazmi Srondol.
Kemudian beberapa kegiatan nangkring mulai rajin diikuti, serta aku mulai rajin kembali menulis. Sayang tulisanku hampir tak pernah jadi headline, paling mentok highlightsudah cukup menyenangkan. Sampai ketika ikut blog competition nangkring Yamaha R-25, diantara peserta mungkin aku yang paling ga ngerti motor dan berasa minder karena nyaris tidak kenal dengan yang lain. Tulisankupun hanya menjadi highlightsehingga sudah pasti yakin ga bakal jadi juara.
Test Drive Membawaku Jadi Juara I (Dokpri)
Namun sebulan kemudian aku dihubungi admin K melalui email dan tulisanku dinyatakan menjadi juara I. Sungguh sebuah surprise bagiku yang tulisannya biasa-biasa saja dibanding rekan-rekan lain yang lebih senior dan pengalaman di dunia otomotif. Saking ga percayanya aku sempat menelpon kembali apa benar hadiahnya buatku, karena di pengantar paket tertulis nama pemenang lain yang menjadi juara II. Ternyata memang benar setelah dikonfirmasi admin K.
Dari peristiwa inilah aku mulai percaya diri untuk menulis di Kompasiana. Aku mulai mempelajari tulisan-tulisan yang selalu menjadi headline di K. Kemudian dapat disimpulkan bahwa tulisan yang masuk headline biasanya lebih kepada feel si penulis ketika menuangkan dalam tulisan, tidak semata informasi yang bersifat umum dan mudah dicari di situs lain. Kebaruan tulisan jelas penting, namun yang lebih penting lagi adalah kemampuan penulis mengungkapkan perasaannya dalam melihat suatu peristiwa. Itulah yang membedakan blogging dengan situs berita lain.
Nangkring Safari Prigen di Jogja (Dokpri)
Lambat laun tulisanku mulai menjadi
headline, walaupun tidak terlalu sering menulis. Namun setelah menang lomba pertama, aku kembali gagal menjadi juara pada beberapa lomba blog berikutnya termasuk test drive Datsun. Walau demikian aku tetap berusaha untuk tetap menulis meski belum konsisten macam Opa Tjip atau mas Yon. Sempat juga dua kali juara ketiga lomba menulis setelah itu saat mengikuti nangkring Safari Prigen dan lomba menulis Arus Mudik oleh Kementerian Perhubungan, serta oleh-oleh Mas Isjet dari Brazil.
Menjajal Hotel Best Western Premier di Bandung (Dokpri)
Di sini aku juga berkesempatan menjajal hotel mewah seperti Best Western Premier di
Bandung, serta makanan enak di beberapa hotel tempat dilaksanakannya nangkring bersama K. Puncaknya adalah ketika diminta mbak Gana untuk mengurus acara Koteka Kompasiana bekerjasama dengan Danamon untuk one day trip ke
Cirebon. Awalnya saya bingung karena anggota komunitas sebagian besar berada di luar Jabodetabek, untung nama mas Ony Jamhari nyangkut di WA jadi bisa bersama-sama mengelola event ini. Hebatnya trip ini dilaksanakan di bulan puasa sehingga benar-benar menguji iman bagi yang berpuasa di tengah panas terik mentari dan rasa haus yang membuncah.
Koteka Kompasiana Danamon Trip Ke Cirebon (Dokpri)
Itulah beberapa kenangan yang membekas selama bergabung di Kompasiana. Walau sempat frustasi di awal karir menulis di sini, namun lambat laun mulai dikenal admin dan para pembaca setia sehingga pada tahun ini hampir semua tulisanku terpajang di halaman depan K. Hanya soal konsistensi saja yang masih belum bisa dilakukan sepenuhnya, semoga tahun-tahun mendatang bisa lebih rajin menulis disini. Pastinya banyak sekali manfaat menulis disini, tidak hanya sekedar menulis tapi juga bersilaturahmi sekaligus mencicipi berbagai hal yang belum pernah kita rasakan secara gratis, seperti mobil/motor baru, hotel, traveling, dan sebagainya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya