Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Doyan "Traveling"? Jadi PNS Aja!

12 September 2017   16:53 Diperbarui: 13 September 2017   19:10 5193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: usa.visa.com

Mumpung lagi ramai-ramainya seleksi CPNS, ayo para travellers, kalau memenuhi persyaratan administrasi segera daftarkan diri Anda. Peluang untuk traveling sangat besar bagi para PNS muda. Negeri ini sedang membangun infrastruktur di seluruh penjuru negeri, jadi perlu ribuan tenaga muda yang harus mengawasi jalannya pekerjaan tersebut. Kita berkesempatan untuk berkeliling Indonesia, melihat berbagai tempat yang dulunya cuma impian secara gratis. Lalu, bagaimana caranya?

1. Pilih instansi besar dan terkait infrastruktur

Tidak semua instansi punya cabang di daerah, atau membuat kita berkesempatan dinas luar kota. Upayakan pilih kementerian yang terkait infrastruktur seperti PUPR, Perhubungan, atau kementerian besar serta punya kaki di daerah seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri. 

Kalau ingin jalan-jalan ke luar negeri tentu harus memilih Kementerian Luar Negeri, atau nanti cari beasiswa ke luar negeri yang hampir selalu ada setiap tahun. Bisa juga ikut program double degree yang membagi dua kuliahnya, setahun di dalam negeri, sisanya di luar negeri. Catatan: kalau tidak kepepet banget sebaiknya jangan melamar ke Pemda karena lingkup wilayahnya terbatas seluas kabupaten/kota atau provinsi saja.

2. Punya kemampuan spesifik dan diandalkan
Kalau kita punya keahlian teknis yang orang lain jarang punya dan diandalkan pimpinan (artinya tidak milih-milih penugasan), peluang untuk keliling Indonesia cukup besar. Misalnya sebagai auditor atau pemeriksa, atau tenaga teknik sipil untuk mengontrol pembangunan jalan. Apalagi kalau kementerian tersebut punya cabang atau istilahnya balai, kita bisa di-rolling dari satu balai ke balai lainnya sehingga bisa kenal Indonesia secara utuh. 

Tapi paling enak memang tetap di pusat, jalan-jalannya cukup tiga-empat hari kerja saja. Tapi jangan khawatir, disiplin ilmu lain pun juga bisa keliling Indonesia, asal unit organisasinya memang tugas dan fungsinya pembinaan ke seluruh daerah. Seperti orang hukum bisa menjadi penyuluh atau narasumber di berbagai daerah, atau dosen yang bisa menjadi dosen tamu di universitas di daerah lain.

3. Turut serta merencanakan pekerjaan/anggaran
Kalau sudah berada di Level Eselon 4 atau di atasnya, atau staf yang ditugaskan untuk merencanakan perjalanan, kita bisa memilih kota-kota yang belum dikunjungi dan masuk ke dalam rencana anggaran. Jadi tahun ini kita rencanakan ke kota A atau B, tahun depan bisa ke kota C atau D, dan seterusnya. Namun tentunya disertai alasan yang sesuai dengan lingkup pekerjaan kita, tidak asal pilih kota. Misal kita bekerja di kementerian yang menangani desa dan daerah tertinggal, kecil kemungkinan kita dinas ke kota besar kecuali hanya sekedar transit saja.

4. Sering ikut diklat/kursus atau sekolah
Beberapa kementerian punya diklat di daerah, jadi kita bisa ikut diklat yang berada di luar kantor pusat. Bisa juga cari beasiswa untuk melanjutkan sekolah setingkat S2 atau S3 di luar kota tempat kita kerja, terutama yang bekerja di Pemda bisa memanfaatkan diklat atau beasiswa sekolah sebagai sarana untuk traveling.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftar CPNS agar bisa traveling gratis seperti saya yang sudah berkeliling ke 34 Provinsi se-Indonesia. Tapi ingat, tugas tetap harus diutamakan, sisa waktu baru kita manfaatkan untuk traveling. Biasanya sih urusan dinas mulai jam 8 sampai siang, paling lama sore hari. Setelah itu kita bisa keliling untuk eksplorasi tempat wisata atau kuliner di kota tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun