Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ternyata Bali Menjadi Ikon Wisata Negeri Jiran

14 Maret 2015   23:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:39 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1426346428625123709

[caption id="attachment_402834" align="aligncenter" width="448" caption="Event Indulge n Relax Berhadiah Terbang ke Bali (Kolpri)"][/caption]

Kalau hari-hari ini Anda mendarat di KLIA atau sekedar transit, cobalah lihat baliho-baliho Malaysia Airports. Mereka sedang mengadakan event bertajuk 'Indulge and Relax' dengan tagline menggoda 'win the ultimate Bali escape' bekerja sama dengan salah satu penerbit kartu kredit. Demikian pula dengan salah satu perusahaan penerbangan berbiaya murah di Malaysia juga sedang merayakan ulang tahunnya yang kedua dengan hadiah utama terbang ke Bali. Iseng-iseng saya googling untuk melihat event di Malaysia yang hadiah favorinya ke Bali, ternyata baru saja berakhir event berjudul TM Rewards Selfie Your Way To Bali Contest oleh salah satu perusahaan telekomunikasi Malaysia.

Saat berkunjung ke Kota Kinabalu, seorang penjaga di kedai kopi Signal Hill heran koq mau-maunya saya main ke tempat yang jauh dari keramaian ini. Dia bercerita kalau orang Malaysia, khususnya dari Sabah malah lebih senang main ke Bali, sampai ada penerbangan khusus dari KK ke Bali. Alasannya, di Bali mereka lebih bebas merdeka hendak berbuat apa saja di sana. Di Malaysia terutama di Sabah, pengawasannya cukup ketat. Kita tidak bisa sembarangan berjemur sambil berbikini atau minum minuman keras di sembarang tempat. Hal ini tentunya mengurangi kenyamanan berwisata bagi mereka yang doyan minuman keras atau berjemur ria di tepi pantai.

Dari beberapa cerita di atas, dapat disimpulkan bahwa Bali ternyata menjadi salah satu ikon wisata Malaysia. Kenapa menjadi ikon? Karena tidak satupun tertulis kata Indonesia di belakang kata Bali atau untuk menjelaskan bahwa Bali itu berada di Indonesia. Dan warga Malaysia juga lebih tertarik untuk pergi berwisata ke Bali ketimbang di negerinya sendiri. Hal ini menyebabkan beberapa perusahaan ternama di sana menjadikan Bali sebagai magnet dengan iming-iming hadiah utama wisata untuk menarik minat warga Malaysia membeli produknya atau menjadikannya reward bagi pelanggan setianya.

Namun kita tidak perlu khawatir Bali bakal diklaim negeri tetangga karena letaknya kejauhan. Malah seharusnya kita bersyukur Malaysia turut mempromosikan Bali di negerinya sendiri. Lagipula kita akan lebih banyak lagi kedatangan tamu dari negeri jiran untuk berwisata ke Bali. Tentunya hal tersebut bakal mendatangkan tambahan devisa bagi negara kita dari sektor pariwisata. Hanya konotasi Bali yang terlalu bebas mungkin perlu diluruskan kembali agar jangan sampai wisatawan negeri manapun yang datang ke Bali hanya untuk bersenang-senang tanpa had. Sekali lagi, banggalah menjadi Indonesia dengan potensi wisata tiada habisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun