Mohon tunggu...
Halimatusyadiyyah
Halimatusyadiyyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiar Radio Komunitas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Cara Ampuh Menabung di Masa Pandemi yang Jarang Mahasiswa Ketahui

27 Maret 2022   21:54 Diperbarui: 27 Maret 2022   21:58 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak upaya untuk tetap menabung di masa Covid-19 yang menjadi salah satu dampak ekonomi menurun. Namun tidak semua cara tersebut terbilang efektif dan dapat dijadikan acuan dalam mengatur keuangan. Jika kamu merasa kesulitan untuk menabung, maka artikel ini adalah jawaban dari keresahan yang kamu rasa.

5 Cara Ampuh Menabung di Masa Pandemi yang Jarang Mahasiswa Ketahui -- Pandemi Covid-19 telah menjadi keresahan masyarakat hingga dua tahun lebih lamanya. Dampak buruk dari adanya virus ini salah satunya adalah ekonomi yang tidak stabil. Sebagai mahasiswa yang dikenal tidak memiliki pemasukan banyak, menabung di situasi yang genting ini sangatlah penting. Namun masih banyak mahasiswa yang mengabaikan hal positif ini, akhirnya akan berdampak pada ekonomi yang kian buruk. Padahal menabung juga tetap dapat dilakukan, meski pemasukan terbilang tidak banyak. Lalu bagaimana sebaiknya cara ampuh menabung di masa pandemi yang jarang mahasiswa ketahui?

1. Konsisten Catat Pengeluaran Harian

Langkah pertama ini seringkali diabaikan oleh mahasiswa, padahal dampaknya sangat baik untuk mengatur finansial kamu. Sekecil Rp. 1.000.- pun harus dicatat, sebagai tolok ukur pengeluaran kamu nantinya. Dengan cara ampuh ini kamu akan mengetahui seberapa banyak transaksi pengeluaran yang dilakukan. Jangan lupa untuk membuat target anggaran sesuai dengan pemasukan perbulan. Pada dasarnya ilmu menabung tidak memiliki patokan khusus, karena setiap pribadi memiliki pengeluaran dan pemasukan yang berbeda. Jadi, pastikan kamu yang paling menguasai diri kamu sendiri.

2. Ketahui Skala Prioritas

Pernah dengar metode need and want? Nah, kamu harus memisahkan hal-hal yang dibutuhkan dan diinginkan. Jika telah mengetahui keduanya, tentu akan lebih mudah untuk membuat skala prioritas keuangan. Selain itu, kamu akan mengesampingkan hal yang diinginkan dan mendahului hal penting yang jauh lebih dibutuhkan. Pastikan selalu ingat perencanaan jangka panjang agar semangat dalam menyisihkan sebagian uang yang dimiliki.

3. Batasi Akses E-commerce

Dengan kemajuan teknologi digital, belanja dapat dilakukan dengan hanya sekali sentuh lewat gawai yang kamu punya. Terkadang kita melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan akibatnya atau yang biasa disebut dengan impulsif. Tanpa disadari, kegiatan scrolling e-commerce ini dapat membuat pengeluaran kamu habis hingga dua kali lipat. Maka, untuk memaksimalkan kedua cara di atas, kamu harus membatasi akses e-commerce yang dimiliki. Setelah itu ingatkan diri sendiri bahwa hal tersebut memiliki tujuan positif untuk masa depan.

4. Tetapkan Tujuan Tabungan

Alihkan sisa uang jajan atau pemasukan untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan skala prioritas yang telah kamu baca di atas. Misalnya, untuk perencanaan liburan akhir semester, membayar keperluan administrasi tugas akhir skripsi atau bahkan tabungan untuk masa pensiun. Jika kamu telah mengetahui tujuannya, maka akan termotivasi untuk terus menyisihkan sebagian uang. Karena sejatinya, kamu tidak akan membiarkan diri sendiri kesulitan dalam finansial di masa depan.

5. Komitmen dan Konsisten

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun