Mohon tunggu...
Diyon Agung Seda Nganggo
Diyon Agung Seda Nganggo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

anak manusia yang memiliki banyak kekuranggan dan dosa, tapi mau berbuat sesuatu supaya orang lain dapat tersenyum, bahkan bila perlu tertawa terbahak - bahak

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Diversifikasi Resiko PDAM

5 Oktober 2014   04:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:20 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mayoritas pembaca akan tersentuh hati dan otak nya ketika membaca berita yang berjudul “Bupati Marianus sebut PDAM Ngada Bangkrut” di kupang.tribunnews.com (7/8/2014). PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan Salah Satu Badan Usaha Milik Daerah yang didirikan untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat daerah dan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun akan menjadi masalah dan beban bagi pemerintah dan masyarakat daerah bila PDAM selalu mengalami kerugian setiap tahun, karena sebagian anggaran belanja daerah tiap tahun harus dialokasikan untuk penyertaan modal di PDAM. Ideal nya, pemerintah daerah hanya sekali mengalokasikan anggaran belanja daerah untuk penyertaan modal ketika mendirikan BUMD. Selanjutnya, BUMD harus bisa hidup dan berkembang secara mandiri serta memperoleh laba untuk menambah pendapatan asli daerah.

Faktor Penyebab Rugi

BUMD mengalami kerugian disebabkan oleh total beban (pengeluaran) dalam suatu periode lebih besar dari total pendapatan (pemasukan) dalam suatu periode. Dalam hal ini, ada banyak faktor yang menyebabkan PDAM mengalami kerugian seperti tarif yang dikenakan oleh PDAM kepada Pelanggan terlalu murah atau terlalu mahal, jumlah tenaga kerja melebihi jumlah yang seharusnya dibutuhkan sehingga beban gaji membengkak, sistem penggajian yang belum berbasis kinerja, penggunaan metode untuk menghitung beban depresiasi, beban bunga sebagai akibat timbulnya utang untuk pengembangan instalasi pompa air dan pengembangan jaringan pipa (saluran air), beban listrik dan bahan bakar minyak yang besar sebagai dampak dari tidak dilakukan penghematan energi, serta adanya beberapa beban dalam bagian administrasi, umum, dan pemasaran yang tidak perlu dan terlalu besar jumlahnya seperti beban entertainment, beban transportasi (perjalanan dinas), beban akomodasi, dll.

Sudah seharusnya PDAM membuat proyeksi, perencanaan, serta menyusun anggaran pendapatan dan beban. Untuk itu PDAM harus menerapakan akuntansi manajemen dan biaya, sistem informasi akuntansi dan manajemen, analisa dan evaluasi kinerja, serta pengendalian intern. Disertai dengan pengembangan kualitas dan mental sumber daya manusia di PDAM. Agar terjadi efisiensi pengeluaran dan efektifitas operasional di PDAM yang bermuara pada peningkatan laba PDAM.

Namun, tidak pernah ada realisasi yang sesuai 100% dengan yang direncanakan dan dianggarkan, walaupun telah dilaksanakan sesuai dengan standar/prosedur yang sempurna. Jadi, bisa saja PDAM tetap mengalami resiko kerugian dan aliran kas PDAM terganggu yang bisa disebabkan oleh adanya kebocoran pipa saluran air dan adanya pelanggan yang sengaja maupun tidak sengaja menunggak pembayaran iuran PDAM. maka dari itu, diversifikasi resiko dibutuhkan sebagai bagian dari manajemen resiko untuk mencegah dan meminimalkan resiko.

Mengembangkan Produk

PDAM yang selama ini hanya terfokus pada pada satu produk, berupa jasa distribusi air bersih ke masyarakat melalui pipa, sudah seharusnya segera mengembangkan bisnis, bermetamorfosa menjadi PDAM dengan menjual lebih dari satu produk. Selain menjual produk jasa distribusi air bersih ke masyarakat melalui pipa, PDAM juga bisa memproduksi air minum kemasan, jasa katering, menjadi pemasok air bersih untuk pengusaha air mobil tangki, dll.

Hampir semua kegiatan yang diadakan oleh berbagai instansi pemerintah daerah sekarang selalu disertai dengan makanan/snack dan air minum kemasan. Bayangkan berapa belanja daerah untuk makanan/snack dan air minum kemasan dalam setahun ? itu belum termasuk dengan kegiatan yang diadakan oleh masyarakat yang umum nya juga disertai dengan makanan/snack dan air minum kemasan. Maka usaha jasa katering dan memproduksi air minum kemasan menjadi salah dua ladang bisnis baru bagi PDAM dalam usaha untuk mengurangi rugi bahkan bisa meningkatkan laba PDAM, sehingga berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun