Mohon tunggu...
Diyon AstaUtama
Diyon AstaUtama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Bengkulu

Halo, perkenalkan, nama saya Diyon asta, biasanya dipanggil Diyon. Saya adalah seorang pengembang perangkat lunak dan penulis lepas. Pada waktu luang saya suka menyusun kode-kode untuk membuat aplikasi yang berguna dan menarik. Selain itu, saya juga menikmati menulis artikel tentang teknologi, sains, dan kadang-kadang cerita fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bea Cukai dan Verifikasi Nilai Kepabeanan: Perspektif Akuntansi dalam Kasus Mainan Megatron Auto-Transform

15 Mei 2024   16:00 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:04 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dokumentasi dan Transparansi:Akuntansi menekankan pentingnya dokumentasi dan transparansi dalam pelaporan keuangan. Ketidaklengkapan dokumen pengiriman dalam kasus ini mencerminkan kebutuhan akan dokumentasi yang baik, yang juga berlaku dalam pencatatan akuntansi untuk memastikan keakuratan informasi keuangan.

  • Penyusunan Laporan Keuangan:Informasi mengenai nilai barang dan biaya terkait harus dicatat dengan benar dalam laporan keuangan. Bea Cukai yang menetapkan nilai barang mempengaruhi beban impor dan harga pokok penjualan yang dicatat oleh perusahaan importir. Kesalahan dalam penilaian dapat berdampak pada laporan keuangan dan kewajiban perpajakan.

  • Pengendalian Internal:Prosedur pemeriksaan fisik barang oleh Bea Cukai dan PJT mencerminkan pengendalian internal yang kuat, yang juga merupakan elemen penting dalam akuntansi untuk mencegah kecurangan dan memastikan integritas data keuangan.

  • Penyelesaian Nilai Kepabeanan

    Setelah melakukan berbagai verifikasi, Bea Cukai dan pihak DHL Express Indonesia menyepakati nilai mainan Megatron auto-transform tersebut sekitar 800 dolar AS. Askolani menyatakan, "Kita hitung nilai kepabean dan Alhamdulillah sudah selesai untuk robotik."


    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun