Mohon tunggu...
Diyah Arum
Diyah Arum Mohon Tunggu... -

aQ suka sekali menulis,,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

~ Bayangan ~

17 November 2012   10:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:11 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seribu bayangan menawan menghampiriku.
Tak perduli hari siang atau malam.
Terus saja datang,, jika berkenan mereka akan menunggu.
Bawa banyak alasan...
Jatuh cinta karena ini dan itu...

Tak tau atau tak mau tau,, hati ini diam.
Karena aku sibuk mengingat rasa sakitku.
Jika bayangan itu bisa bersabar menanti sembuhnya lukaku,,
Maka tak kan mungkin aku menyia-nyiakan kesabarannya.
Hanya saja,, mana ada yang mau menunggu tanpa sebuah kepastian...
Mencari jawaban tanpa dapat mereka temukan...

Jika bayangan itu hilang dari pandangan...
Maka, aku lebih senang diam.
Melayangkan pandang pada kenangan silam.
Mengunjungi mimpi yang tak pernah datang jadi kenyataan,,
Atau,,,
Tetap gamang,,, menanti lisan datang berkata tentang cinta putih sang idaman.

Sungguh,, aku tak lagi dapat berbuat apa-apa pada hati ini.
Seandainya bayangan itu sabar menunggu hati ini memberi jawaban...

Ah aku yang selalu bersemangat bermain kata "seandainya"
Senja yang muram,,,, aku duduk ditemani langit hitam,,,
Dan gemuruh guntur bersahutan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun