Mohon tunggu...
Diyan Sulanjani
Diyan Sulanjani Mohon Tunggu... -

Kesederhanaan namun penuh "target"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Golput Bukan Solusi

6 April 2014   05:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai negara yang "Demokrasi" dengan salah satu cirinya adalah diadakannya pemilu dengan berdasarkan  asas luber (langsung, umum, bebas, rahasia)a kan tercapai jika asa stersebut telah "membudaya" dikalangan masyarakat sebagai penentu para petinggi Negara yang akan duduk dan menjabat di Kursi "Legislatif". Sudah menjadi rahasia umum jika adanya pesta demokrasi di Indonesia identik dengan adanya kampanye sebagai ajang promosi partai politik, yang menyuguhkan berbagai gambaran visi dan misi Indonesia di Masa Depan.

Masalah vital seperti jaminan sosial. kesehatan,pendidikan, dan fasilitas umum menjadi topik terlasris yang digadang-gadangkan akan terlaksana baik dengan menawarkan berbagai kebijakan yang prorakyat. Sebagai pemilih, rakya tIndonesia sekarang sudah melek politik sehingga diharapkan dapat memilih sesuai dengan integritas tokoh politik lebih selektif.

Tidak ada pilihan golput jika ingin mendukung partisipasi politik yang baik. Memilih sesuai dengan hati nurasni tanpa embel-embel pembelian suara adalah kebijakan yang tepat. Masih ada harapan untuk masa depan. Meskipun telah banyak petinggi Negara yang terkena masalah korupsi sehingga kepecayaan masyarakat semakin rendah, bukan berarti solusi yang tepat adalah golput.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun