Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________
Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]
Pemuda berdarah Duri (Sebuah suku kecil di Sul-Sel), sedang merantau dan belajar di Jogja.
tertarik pada sastra dan ushul fikih...perpaduan yang aneh memang :)
dan dituangkan di
http://ayubalmarhum.blogspot.com/
dan
http://ayubmenulis.blogspot.com/
Alumnus UGM, sewaktu Mahasiswa banyak terlibat berbagai "gerakan sosial". Sesekali menulis di media massa mainstream: nasional, lokal dan luar daerah. Anti penindasan dan diskriminasi. Di Kompasiana hanya ingin menulis yang enteng-enteng saja: Singkat, padat, mengena, dan sebisa mungkin menghibur serta bermanfaat(?!). Ingin mempolitisasi humor dan menghumorkan politisi di beberapa segmen. Prinsip: HUMOR CERDAS & MENCERAHKAN. silahkan tertawa sebelum tertawa dikenakan pph! (pajak pemakaian humor)\r\nPeringatan: Copy paste atas karya Saya diijinkan dengan syarat mencantumkan sumber dan nama penulis. Bila tidak berarti terjadi penjiplakan!
Selalu bersiap pada semua kemungkinan, ini soal hudup ! tak selamanya mulus, semua pasti berliku. \r\n-----------------------------------------------------\r\nEmail / YM : indonesia.evan@yahoo.com
bersyukur kepada Allah yang telah memilihkan profesi sebagai guru,suka menulis puisi dan cerpen sejak SMP, terus menulis untuk melatih kepekaan pikiran dan hati, sering ditolak wanita pujaan sehingga sensi thd cinta, ingin selalu mendapat hidayahNya,ingin bermanfaat bagi sesama, ingin menjadi pribadi rendah hati, ingin selamat dunia akhirat