Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tersudut di Ruang Rindu

2 Januari 2020   10:33 Diperbarui: 2 Januari 2020   10:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

**

Ada rasa mengembara
Meratapi kisah yang pernah singgah

Denyut nadi menghentak
Pada titian jantung
Hingga bertalu-talu
Mengusik ingatanku tentangmu

Sadarku belum menghilang
Tatkala lembaran terselak
Tiupan angin senja

Tuan,
Kau berikan kasihmu
Seperti mentari yang tak bosan
Menghangatkan bumi

Kau bagaikan gerhana cincin
Yang mengingatkan insan di alam ini
Jika tanda-tanda kiamat
Sudah dekat

Tuan,
Kau selalu ada saat kuterjaga
Menjadi penawar kala kuduka

Tapi ....

Dimanakah jejakmu sekarang, tuan?
Pergi tanpa pesan
Membuatku kelimpungan
Mencari jejakmu
Yang hilang ....

Hingga aku tersudut
Di ruang rindu
Sepi
Kosong
Tanpamu di sisi

**

Ruang Rindu, 2 Januari 2020

Diyah Kalyna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun