Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tiada Alasan Bersua

31 Agustus 2019   08:35 Diperbarui: 31 Agustus 2019   15:15 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


**

Tiada alasan menatapmu
Meski menghamba
Kau buang muka

Tiada alasan merinduimu
Meski merasa
Harus dikubur jua

Tiada alasan menunggumu
Meski bertahan
Diujung jurang

Hidup segan
Mati tak mau

Tuhan ....
Bukankah kini
Tiada lagi,
alasan bersua?

Keindahan itu
Hanya sejarah kemarin
Yang tak akan terulang

Kebersamaan itu
Hanya kebetulan
Dari rencana Tuhan

Agar saat berpisah
Mampu merangkai lirik memori
Dalam kenangan diari

Agar saat berpisah
Sanggup berdiri
Lalu memaksa diri
Tak menoleh lagi

Bertapak pada tanah berbeda
Melangkah memanjakan kaki
Mengikuti suara hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun