Setelah lulus kuliah, saya memiliki impian untuk bekerja di perusahaan Multinasional. Akhirnya, setelah lama menyandang job seeker, takdir mengantarkan saya untuk bergabung di perusahaan fast moving consumer goods (FCMG) dengan posisi Asisten Area Sales Manager. Sebagai new comer saya harus banyak belajar dari senior dan mentor saya. Performance saya pun menjadi sorotan dari semua atasan saya.
Setiap hari, saya di tuntut untuk menemukan sebuah kasus dan penyelesainya yang efektif. Sehingga, saya harus bergerak cepat antara otak dan tenaga. Kasus - kasus dari hulu ke hilir, dari penerimaan barang dari pabrik hingga penerimaan barang sampai costumer. Pekerjaan saya sangat memiliki banyak tantangan. Dunia baru yang mendorong saya untuk bergerak cepat, dan terus ber inovasi.
Tidak sampai di situ, saya di berikan jadwal untuk presentasi untuk melaporkan progress saya. Setiap bulan saya harus mempresentasikan hasil kerja saya ke manager dan senior saya. Kegiatan tersebut di namai book month. Maka sudah tak asing lagi, sebelum presentasi. Saya harus mengumpulkan beberapa informasi yang saya dapatkan dari mentor saya, untuk memperkuat opini saya dalam presentasi.
Suatu ketika, dua hari sebelum book month. Tepatnya pada waktu pagi hari, selepas saya lembur, saya kehilangan data - data saya. Bingung bukan kepalang, karena saya harus mempresentasikan hasil dari project ke mentor saya pagi ini. Saya mulai berfokus penyebab kenapa data - data saya hilang. Setelah ber menit - menit saya mengobrak - abrik laptop saya, dan bergelut dengan youtube, untuk mencari penyebab kenapa data saya hilang. Tak lain, karena file saya corrupt dan saya lupa memback up ke device lain.
Pagi - pagi ini, saya pergi kerja dengan perasaan takut, karena saya tidak membawa bahan presentasi. Saya bingung menjelaskan ke mentor saya, karena kecerobohan saya. Namanya, nasi sudah menjadi bubur, sudah tidak perlu disesalkan. Segela resiko harus di hadapi dan diselesaikan. Akhirnya, saya menemui mentor saya, dan menjelaskan apa adanya kepada senior saya. Saya sudah siap, resiko apa yang harus saya tanggung, hehe.
Tak disangka, mentor saya memang berhati malaikat, dia sangat memahami situasi saya. Kemudian, mentor saya mulai bercerita pengalamanya, sambil membuka kotak pensil. Mentor saya, memberikan penjelasan sambil memperlihatkan peralatan - peralatan yang ada, dan salah satunya ada flashdisk, dan sandisk ultra dual drive m3.
Kemudian, mentor saya bercerita, agar pekerjaan kita sesuai dengan deadline yang di tetapkan penyelesaianya, tanpa adanya alasan data hilang. Hal yang harus di lakukan adalah :
1.Wajib memiliki OTG, bisa di pilih sandisk ultra dual drive m3 mereknya, dan memiliki flashdisk dengan kapasitas besarÂ
2.Pastikan untuk di back up di google drive
Setelah lalu, pembahasan kehilangan data, lanjut dengan membahas project saya. Di tengah perjalanan, mentor saya menambahkan materi - materi yang tersimpan di handphonenya. Langsung saja, saya mencari kabel data, untuk proses pemindahan dokumen. Eh eh, kata mentor saya "hari gini, gak usah pakai kabel data, langsung aja bisa diyah, transfer via flashdisk". Sumpah, waktu itu kayak kurang info akan perkembangan teknologi, disaat pertama kali seniorku memperkenalkan sandisk ultra dual drive m3, yang bisa secara langsung dalam transfer data dari handphone ke laptop.
Rasa penasaranku semakin menjadi -jadi. Akhirnya, setelah proses discuss dengan mentor, langsung saya mencari - cari apa sih kelebihan dari sandisk ultra dual drive m3. Sandisk ultra dual drive m3 itu merupakan teknologi yang memudahkan untuk mentransfer konten dari ponsel ke computer. Alat tersebut dilengkapi dengan konektor micro -USB di satu sisi, dan konektor USB 3.0 di sisi lain. Drive ini pun memungkinkan untuk dengan mudah memindahkan konten lintas perangkat.
