Mohon tunggu...
Diyah AyuRiyanti
Diyah AyuRiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tidar

Mahasiswa semester tujuh yang aktif menulis di berbagai platform media sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyongsong Masa Depan: Perempuan dan Revolusi Industri 5

8 Maret 2024   22:44 Diperbarui: 8 Maret 2024   22:47 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Revolusi Industri 5.0

Society 5.0 atau Revolusi Industri 5.0 adalah konsep yang berasal dari Jepang dan mencerminkan tahapan perkembangan masyarakat yang didorong oleh peran teknologi. Sebelumnya, kita telah mengalami beberapa tahap, seperti Society 1.0 yang berorientasi pada pertanian, Society 2.0 yang ditandai oleh revolusi industri, Society 3.0 yang dibawa oleh internet, dan Society 4.0 yang menggabungkan kecerdasan buatan dan teknologi mutakhir.

Revolusi Industri 5.0 merupakan sebuah perkembangan industri yang ditandai dengan adanya penggunaan teknologi canggih guna meningkatkan produktivitas, efisiensi serta kualitas hidup. Pada Revolusi Industri 5.0 ditandai dengan adanya integrasi teknologi fisik, digital, sertabiologis pada sistem produksi. Penyebab adanya era revolusi industri 5.0 yakni karena adanya perkembangan teknologi terutama pada bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI); internet of things (IoT), serta big data. 

Revolusi Industri 5.0 memiliki tujuan untuk menciptakan sistem produksi yang lebih responsif terhadap perubahan permintaan pasar, lebih memprioritaskan pengalaman pelanggan, dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang terbatas. Revolusi Industri 5.0 diharapkan mampu memberikan sejumlah manfaat bagi industri, konsumen, tenaga kerja, dan masyarakat pada umumnya, seperti peningkatan produktivitas, mutu, dan keselamatan produksi, serta terciptanya peluang kerja baru dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.

Revolusi industri 5.0 mempunyai potensi untuk membawa perubahan besar pada berbagai bidang kehidupan, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Namun, revolusi ini juga menimbulkan tantangan, seperti potensi hilangnya pekerjaan dan peningkatan ketimpangan sosial. Oleh sebab itu, penting bagi perempuan untuk mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri 5.0. Hal itu dikarenakan perempuan sebagai separuh populasi didunia sehingga memiliki peran penting dalam menyongsong era ini.

Perempuan dan Revolusi Industri 5.0

Perempuan memiliki peran yang penting dalam membentuk revolusi Industri 5.0. Revolusi industri 5.0 menandai titik balik signifikan dalam hubungan antara manusia dan teknologi, dengan fokus pada integrasi yang lebih erat antara kecerdasan buatan, otomatisasi, dan kolaborasi manusia-mesin. Di tengah transisi ini, perempuan tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga penggerak utama di balik perubahan besar yang sedang terjadi.

Kecerdasan buatan hingga Internet of Things, perempuan telah membawa keahlian dan perspektif yang unik dalam membentuk inovasi teknologi yang akan menciptakan dunia kita di masa mendatang. Dalam menghadapi kompleksitas revolusi industri 5.0, perempuan telah membawa kontribusi yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan ekonomi dan sosial. 

Melalui karya-karya riset dan implementasi praktis, mereka telah menunjukkan bahwa inklusi gender bukan hanya menjadi isu moral, tetapi juga strategi yang cerdas dalam menghadapi perubahan yang sedang terjadi.

Perempuan sebagai Penggerak Utama dalam Inovasi yang telah menunjukkan peran kunci mereka dalam mendorong inovasi dan perkembangan teknologi. Dalam era industri 4.0, kita telah menyaksikan semakin banyak perempuan yang terlibat dalam berbagai aspek teknologi, diantaranya pengembangan perangkat lunak hingga desain produk teknologi tinggi. 

Adanya kecerdasan, kreativitas, dan kepekaan mereka terhadap kebutuhan masyarakat, hingga perempuan telah menjadi agen perubahan yang sangat berharga dalam membentuk masa depan yang berkaitan dengan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun