Jumlah kunjungan pariwisata di Indonesia menurun dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang mulai terjadi pada maret 2019. Jumlah kunjungan pariwisata selama pandemi Covid-19 cenderung fluktuatif dan turun drastis sebelum adanya pandemi Covid-19. Penurunan wisatawan yang signifikan tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia, karena sektor pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara, devisa, dan lapangan pekerjaan. Pandemi mengancam 13 juta pekerja di sektor pariwisata dan 32,5 juta pekerja yang secara tidak langsung terkait sektor pariwisata. (BPS, 2020). Oleh karena itu perlu adanya promosi di sektor pariwisata guna memenangkan persaingan dalam mendatangkan wisatawan dari berbagai negara. Sesuai yang tertuang dalam TAP MPR Nomor IV/MPR/1978 yang menyatakan bahwa pariwisata perlu ditingkatkan dan diperlukan untuk meningkatkan penerimaan devisa, memperluas lapangan kerja, dan memperkenalkan kebudayaan.
Pada masa pandemi saat ini hampir seluruh kegiatan di masyarakat telah menggunakan media digital. Hal tersebut menjadi peluang bagi sektor pariwisata untuk memasuki era digitalisasi. Salah satu teknologi yang sedang naik daun adalah metaverse. Menurut Tim Sweeney, CEO dan pendiri Epic Games, metaverse adalah 2 media sosial 3D yang bisa diakses secara real-time. Dengan adanya metaverse pada sektor wisata di Indonesia bisa dilakukan revitalisasi secara digital. Hal tersebut dapat menjadi rencana jangka panjang bagi negara, mengingat perkembangan tekonologi yang semakin berkembang dari masa ke masa.
Berdasarkan penjelasan di atas, dalam rangka melakukan optimalisasi dan revitalisasi pariwisata di Indonesia maka dapat menerapkan teknologi terbaru yakni metaverse. Penerapan teknologi metaverse ini berbentuk aplikasi yang dapat diakses menggunakan laptop maupun handphone. Dalam aplikasi tersebut berisi empat User Interface yakni Let's Tour, 3D View, Tour Game, dan Educations Tour. Let's Tour berisi mengenai informasi lengkap tempat pariwisata seperti peta, tempat belanja, pembelian tiket secara online, akses kendaraan destinasi pariwisata, dan fitur review dari pengunjung tempat wisata. 3D View berisi sebuah video 3D tempat wisata secara terbaru sehingga dapat dinikmati para pengunjung aplikasi dan bisa menarik wisatawan untuk berkunjung.Â
Tour Game berisi berbagai permainan yang dapat digunakan di dalam destinasi pariwisata dengan penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang telah dibuat pada dunia maya berupa objek 2D ataupun 3D. Educations Tour merupakan fitur yang berisi mengenai pendidikan dan edukasi terkait destinasi pariwisata yang sedang dikunjungi. Pada fitur ini juga dilakukan pembuatan digital konten di dunia maya berupa objek 2D dan 3D sehingga dapat digunakan secara real-time.
Melihat uraian yang telah dipaparkan, untuk mewujudkan hal tersebut tersebut, langkah-langkah strategis yang diperlukannya yakni :
a. Pembentukan tim.
Dalam menjalankan program yang telah dibuat, maka dibuat tim khusus untuk melaksanakan optimalisasi dan revitalisasi pariwisata di Indonesia. Tim ini dibentuk oleh pihak-pihak terkait yang melibatkan berbagai ahli pada bidangnya. Seperti ahli IT yang nantinya akan merancang aplikasi, ataupun juga ahli dari arsitek/seniman sebagai kreator dalam perencanaan ini. Serta ahli -- ahli lain yang berhubungan dengan program ini. Tim ini bertanggungjawab mulai dari awal program dibuar sampai nantinya progam ini selesai. Tugas intinya adalah melakukan peninjauan, perencanaan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi terhadap program yang telah dibuat. Pembentukan tim ini memerlukan waktu sekitar enam bulan.
b. Peninjauan ulang destinasi pariwisata.
Peninjauan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui keadaan dari tempat pariwisata tersebut. Hal yang perlu ditinjau adalah objek yang dimiliki oleh destinasi wisata. Setelah itu, dilanjutkan dengan peninjauan sarana dan prasarana umum, pelayanan, kebersihan dan lain sebagainya yang menyangkut hal tersebut. Peninjauan ini bisa dilakukan selama satu tahun setelah tim ini terbentuk.
c. Perencanaan revitalisasi destinasi wisata.
Setelah mengetahui hasil dari peninjauan yang telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah perencanaan revitalisasi. Dalam perencanaan ini akan ditentukan apa saja yang perlu diperbaiki dari destinasi wisata tersebut. Perencanaan ini membutuhkan waktu sekitar enam bulan sampai satu tahun sesuai dengan seberapa banyak yang harus direvitalisasi.
d. Pembuatan aplikasi berbasis Virtual Reality dan Markerless Augmented Reality.
Setelah dilakukan perencanaan, langkah selanjutnya adalah pembuatan aplikasi berbasis Virtual Reality dan Markerless Augmented Reality. Aplikasi ini terdidri dari berbagai fitur terbaru yang dapat mendukung optimalisasi dan revitalisasi pariwisata. Estimasi pembuatan aplikasi memerlukan waktu selama enam bulan.
e. Melakukan promosi dan sosialisasi.
Promosi dan sosialisasi merupakan langkah awal pengenalan aplikasi berbasis metaverse yang digunakan dalam bidang pariwisata. Sosialisasi dilaksanakan selama dua bulan pertama setelah aplikasi diluncurkan. Langkah pertama adalah melalui media sosial. Promosi melalui media sosial dengan target utama Gen Z. Hal itu dikarenakan Gen Z selalu mengikuti perkembangan zaman terutama dalam hal teknologi. Diharapkan dengan hal itu, Gen Z dapat menjadi salah satu pionir dalam melakukan promosi mengenai aplikasi yang digunakan.
f. Evaluasi program
Evaluasi ini dilakukan guna mengetahui kekurangan dan keunggulan dari program yang telah dilaksanakan. Dengan adanya evaluasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dari program yang telah dijalankan. Estimasi waktu evaluasi satu bulan setelah semua program dilaksanakan tiga bulan.
Apabila hal tersebut dilaksanakan dengan baik, maka dampak yang terjadi pada pelaku wisata yaitu adanya optimalisasi dan revitalisasi pariwisata di Indonesia khususnya di bidang teknologi serta peningkatan kunjungan wisata yang signifikan. Selain itu, bagi masyarakat disekitar juga berdampak dengan terbukanya lapangan kerja di bidang pariwisata serta masyarakat dapat mengetahui kondisi destinasi pariwisata yang akan dikunjungi. Dengan adanya aplikasi berbasis metaverse ini, diharapkan apat membantu pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap destinasi pariwisata, sehingga terjadi peningkatan kualitas pariwisata di Indonesia.
Penulis :
- Diyah Ayu Riyanti
- Yuni Nur Diana
- Mutiara Ramadhani
- Abdurrohman
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. 2020. Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia Desember 2019 mencapai 1,38 juta Kunjungan.
Badan Pusat Statistik. Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia Desember 2019 Mencapai 138 juta. https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/02/03/1711/jumlah-kunjunganwisman-ke-indonesia-desember-2019-mencapai-1-38-juta-kunjungan-.html. Diakses tanggal 11 Maret 2021
Badan Pusat Statistik. Konsep dan Definisi Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara. https://www.bps.go.id/subject/16/pariwisata.html Diakses tanggal 11 Maret 2021
Basuki, R., Setyo, P. 2019. Statistik Objek Daya Tarik Wisata Tourist Attraction Object Statistics 2019. BPS-Statistics Indonesia.
Dewi, A. F., Ikbal, M. 2022. Perancangan Augmented Reality (AR) Sebagai Media Promosi Objek Wisata Berbasis Android. Infotek: Jurnal Informatika dan Teknologi. 5(1):179-186.
Nugroho, S. B. M. 2020. Beberapa Masalah dalam Pengembangan Sektor Pariwisata di Indonesia. Jurnal Pariwisata. 7(2):124-131.
Permana, R., Andrianof, H., Afira, R. 2018. Augmented Reality (AR) Sarana Promosi Obyek Pariwisata Jam Gadang Bukittinggi dan Pantai Wisata Carocok Pesisir Selatan. Indonesian Journal of Computer Science. 7(2):129-142.
Pusat Data dan Sistem Informasi, Kemenparekraf/Baparekraf. 2021. Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2021 https://www.kemenparekraf.go.id/statistik-wisatawan-mancanegara/StatistikKunjungan-Wisatawan-Mancanegara-2021 Diakses tanggal 10 Maret 2022
Reza, F., dkk. 2021. Aplikasi Portal Jelajah Destinasi Wisata Indonesia dengan Augmented Reality (AR) dan Video 360 Berbasis Android Sebagai Media Promosi dan Hiburan. Smart Comp: Jurnalnya Orang Pintar Komputer. 10(1):1-6.
Thohari, K. I., Akbar, R. M., Zahara, S. 2019. Penerapan Teknologi Virtual Reality Pada Aplikasi Pengenalan Sekolah (Studi Kasus: SMK Nasional Dawablandong). Disertasi. Universitas Islam Majapahit, Mojokerto.
Triani, A. R., Adriyanto, A. R., Faedhurrahman, D. 2018. Media Promosi Bisnis Potensi Wisata Daerah Bandung dengan Aplikasi Virtual Reality. Jurnal Bahasa Rupa. 1(2):136-146.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H