Mohon tunggu...
Diyah Novita Rini
Diyah Novita Rini Mohon Tunggu... Guru - Human with a big dream

Expect more of yourself. Start becoming a role model for the people arround you

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelas Virtual Anak TK

26 November 2020   17:06 Diperbarui: 26 November 2020   17:08 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi corona membuat aktivitas  kita terhenti sejenak, baik  sekolahan, perkantoran, pertokoan , tempat hiburan dan wisatapun demikian. Tetapi meskipun demikian roda kehidupan terus berjalan, kita tidak bisa berdiam diri untuk terus menunggu kapan pandemi akan berakhir. Kita harus melakukan transformasi yang signifikan untuk membuat roda kehidupan berputar kembali.

Saya, contohnya, adalah salah satu guru anak TK, yang notabene adalah mengajar anak anak usia 4-5, dan 5-6 tahun. ya....anak sekecil itu apa bisa mereka berangkat kembali kesekolah?dan bertatap muka secara langsung dengan guru dan teman- temannya? tentu saja belum bisa, karena daerah kami masih termasuk zona merah, kegiatan tatap muka disekolah dihentikan sementara waktu sampai pemberitahuan berikutnya dari pemerintah daerah.

 Yaaa....sekarang negara kita sedang memasuki masa revolusi industri 4.0, dimana segala sistem akan menjadi digitalisasi,  saya pun harus bertransformasi mengikuti perkembangan jaman, memanfaatkan tekhnologi sebagai alat bantu kita dalam kehidupan sehari- hari. Anak generasi alpha ini adalah anak anak yang terlahir dari orang tua yang melek akan tekhnologi, tentu saja mereka sudah mengenal tekhnologi dari kecil. Jadi saya mentransformasikan cara belajar tatap muka langsung melalui bantuan tekhnologi, yaitu zoommeting. Sebetulnya ada banyak akses yang bisa dilakukan karena banyak aplikasi yang bisa membantu kita dalam melakukannya, tetapi untuk memudahkan proses perekaman, saya memilih aplikasi satu ini. 

Saya lakukan sosialisasi dengan kepala sekolah dan teman sejawat untuk melakukan perubahan ini, dan alhamdulillah mereka mensupport apa yang saya lakukan. Setelah itu saya lakukan koordinasi dengan walimurid, yang saya kira akan keberatan, karena cukup memakan kuota internet, tapi alhamdulillah respon walimurid sangat senang dengan adanya new teaching ini. Yang semula saya kira anak- anak akan kesulitan dan bosan, ternyata anak anak luar biasa antusias dengan pembelajaran secara daring, karena bagi mereka ini adalah kegiatan yang asyik dan menyenangkan.

Anak anak aktif dikelas virtual saya, mengerjakan kegiatan dengan baik, dan berinteraksi tanya jawab dengan baik. Anak- anak pun tau kapan waktunya belajar, jadi ketika saya sedang menerangkan mereka duduk dengan baik didepan perangkatnya.Sangat luar biasa anak anak hebat ini.....

Alhamdulillah semua berjalan dengan baik sejauh ini, dan ternyata pembelajaran dalam kelas virtual sangat asyik dan menyenangkan, semoga untuk kedpannya jik pun pandemi sudah berakhir masih tetap bisa melakukan pembelajaran dengan blended learning yaitu antara kelas virtual dan kelas reality. Tentunya semua ini tercapai dengan bantuan banyak pihak, dan moto ini yang selalu saya pegang guru kreatif, anak aktif dan orang tua suportif.salam dari miss diyah......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun