Pelaksanaan Program Asistensi Mengajar Mahasiswa UM dalam Mendukung Program SDGs di SMK Cendika Bangsa Kepanjen
Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. UM mengimplementasikan Kampus Merdeka dengan mengadakan pembelajaran di dalam dan luar perguruan tinggi. Pembelajaran di dalam UM dilakukan dengan pendekatan transdisipliner dimana mahasiswa diperbolehkan untuk mengambil mata kuliah di luar prodi sebagai pemenuhan kapabilitas yang diwadahi dalam mata kuliah transdisiplin.Â
Sedangkan pembelajaran di luar UM dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan belajar yang salah satunya adalah mengajar di satuan pendidikan (Asistensi Mengajar). Program Asistensi Mengajar dilaksanakan selama satu semester, dimana dalam program tersebut tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana menjadi seorang pendidik melainkan diharapkan mahasiswa juga mendapatkan pengalaman bagaimana struktural yang ada di sekolah seperti struktural di bidang manajemen, administrasi, dan kesiswaan.
Salah satu satuan pendidikan yang bermitra dengan UM sebagai sarana pelaksanaan program Asistensi Mengajar (AM) adalah SMK Cendika Bangsa Kepanjen. Adapun mahasiswa yang melaksanakan program AM di sekolah tersebut adalah Alifah Setia Azzanda dan Diyah Ayu Kharisma Putri dari program studi S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang. Selama melaksanakan Asistensi Mengajar di SMK Cendika Bangsa, kami mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman berharga.Â
Mulai dari mengajar di kelas, melakukan administrasi sekolah, berada di lini kesiswaan, manajemen, dan masih banyak pengalaman  lainnya. Selama mengajar di kelas, banyak pengalaman yang dapat diambil seperti bagaimana cara membuat atau menyusun modul ajar/RPP yang akan digunakan untuk mempersiapkan pembelajaran, mengelola kelas agar para siswa/i tidak cepat bosan dengan pelajaran, penggunaan tata bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa, memperdalam pengetahuan atau pemahaman kami terhadap materi yang akan diajarkan, serta meningkatkan kemampuan komunikasi. Kami dituntut untuk bisa menjelaskan konsep atau materi yang kompleks dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami oleh para siswa. Selain itu, dengan mengajar langsung di kelas, kami mendapatkan pelajaran untuk lebih berani berbicara di depan orang banyak.Â
Selain melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, Mahasiswa Asistensi Mengajar juga diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam pelatihan membuat bunga dari sampah plastik di SDN Arjorejo 4. Kegiatan ini sesuai dengan SDGs pilar pembangunan lingkungan, tujuan nomor 15 yaitu ekosistem daratan.Â
Dimana dalam kegiatan tersebut Mahasiswa memberikan pelatihan kepada siswa/i di Sekolah Dasar bagaimana mendaur ulang sampah plastik menjadi suatu produk yang memiliki daya nilai. Sehingga pelatihan tersebut dapat mengajarkan kepada generasi muda untuk menjaga ekosistem daratan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dengan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi suatu produk yang unik.
Mahasiswa Asistensi Mengajar juga memberikan sosialisasi mengenai Business Model Canvas (BMC) dengan tema Market Day kepada siswa/i kelas 10 di SMK Cendika Bangsa.Â
Kegiatan ini sesuai dengan SDGs pilar pembangunan ekonomi, tujuan nomor 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Sosialisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda dalam menciptakan suatu bisnis yang inovatif sebagai upaya menghadapi tantangan di dunia industri dan ikut serta dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.Â